Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Pahlawan Nasional Betawi yang Diabadikan Jadi Nama Jalan, Salah Satunya Pendakwah Bekasi

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Sabtu, 25 Juni 2022 |07:01 WIB
3 Pahlawan Nasional Betawi yang Diabadikan Jadi Nama Jalan, Salah Satunya Pendakwah Bekasi
Patung MH Thamrin. (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemberian nama jalan dengan nama tokoh atau pahlawan bukan hal yang asing lagi di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk terima kasih atas perjuangan dan pengabdian para tokoh atau pahlawan ini kepada bangsa Indonesia.

Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan nama-nama jalan baru di Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi pada Senin, 20 Juni 2022. Peresmian ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi dan jasa para tokoh dalam perjalanan Jakarta.

Berikut ini pahlawan nasional asal Betawi yang namanya diabadikan menjadi nama jalan, sebagaimana dirangkum Tim Litbang MPI:

BACA JUGA: 4 Tokoh Betawi yang Pernah Menjadi Menteri, Ini Daftarnya

1. Ismail Marzuki


Nama Ismail Marzuki menjadi salah satu nama jalan yang terdapat di beberapa kota di Indonesia, seperti di Palembang dan Pontianak. Pahlawan nasional yang lahir dan besar di Kwitang, Jakarta Pusat ini dikenal dengan karya-karyanya yang menjadi lagu wajib nasional. Karya pertamanya berjudul “O Sarinah”, dibuat Ismail saat umur 17 tahun. Lagu ini menggambarkan kehidupan masyarakat di masa penjajahan Belanda.

Ismail Marzuki aktif dalam orkes radio pada masa penjajahan Jepang dan melanjutkan musiknya di RRI. Sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan karyanya, pemerintah juga membangun pusat seni dan budaya dengan namanya di Jakarta Pusat.

BACA JUGA: 3 Pahlawan Nasional yang Berasal dari Jakarta, Ini Daftarnya

2. MH Thamrin


Mohammad Husni Thamrin merupakan seorang pahlawan nasional yang lahir di Kampung Sawah Besar, Jakarta pada 18 Februari 1894. Thamrin memiliki darah keturunan Eropa karena sang kakek merupakan orang Inggris yang menikah dengan perempuan Betawi. Ayahnya, Muhammad Tabri, dan ibunya, Nurhamah, merupakan salah satu keluarga terpandang.

Namun Thamrin terbiasa bermain dengan rakyat biasa sejak kecil. Ketika memulai karier politiknya, perhatian kepada rakyat kecil selalu ia tampakkan. Bukti Thamrin membela rakyat kecil dapat dilihat dari berbagai tuntutannya kala berkiprah di Gemeenteraad pada tahun 1919.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement