JAKARTA - Peneliti di University of Florida telah menemukan cara membudidayakan tanaman di tanah Bulan. Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan menunjukkan bahwa kehidupan dapat muncul dari regolith, yakni batuan yang ditemukan di permukaan Bulan.
 BACA JUGA:Marshanda Ditemukan setelah 2 Hari Hilang, Sahabat: Dia Baik-baik Saja
Temuan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Communications Biology dan dapat menjadi pedoman dalam memulai "mimpi eksplorasi" bulan di masa depan.
Dilansir dari DW, salah satu penulis riset tersebut, Rob Ferl, mengatakan, riset tersebut dapat membantu para astronot melakukan misi di bulan dengan membudidayakan makanan mereka sendiri, termasuk mengurangi kebutuhan akan pasokan dari Bumi.
"Ketika manusia bergerak sebagai sebuah peradaban, tidak hanya untuk menjelajah selama beberapa hari, tetapi ketika pergi untuk tinggal di suatu tempat, kita selalu membawa pertanian bersama itu," kata Ferl dikutip, Selasa (28/6/2022).
Selain terkait ketahanan pangan dalam level tertentu, penelitian ini memiliki manfaat lain. Misalnya, dapat membantu astronot memurnikan udara, menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer, dan memproduksi air bersih.
Dijelasakan bahwa, para peneliti menanam benih selada batu (Arabidopsis) di tanah bulan yang dibawa pulang ke Bumi oleh astronot sekitar 50 tahun yang lalu. Tanah itu dikumpulkan dalam tiga misi Apollo yang berbeda, yakni Apollo 11 dan 12 pada tahun 1969 dan Apollo 17 pada tahun 1972.
 BACA JUGA: Keseruan Vision+ di Ubud Food Festival 2022, Promosikan Kuliner Indonesia dari Segi Konten
Mereka membagi tanah bulan itu pada wadah 1 gram. Kemudian para ilmuan menambahkan air, cahaya dan nutrisi. Mereka juga menanam benih kelompok kedua pada abu vulkanik, yang komposisinya mirip dengan tanah bulan, sebagai kelompok kontrol.
Setelah kurang dari 48 jam, para ilmuwan melihat pertumbuhan pada kedua kelompok, tetapi mencatat beberapa hari kemudian bahwa tanaman di tanah bulan tampaknya berada di bawah tekanan.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara