BANDUNG BARAT - Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) ke hewan ternak milik perorangan ataupun perusahaan.
 BACA JUGA:Update Covid-19 Per 27 Juni 2022: Positif 6.081.896 Orang, 5.910.855 Sembuh dan 156.726 Meninggal
Pasalnya, penularan wabah PMK di KBB terus mengganas dan hingga kini sudah tercatat ada 7.893 ekor yang terpapar. Rinciannya terdiri dari 5.218 ekor sembuh, 148 ekor mati, dan 191 ekor dipotong bersyarat, dengan akumulasi kerugian sudah di atas Rp9 miliar lebih.
Sementara untuk hewan yang sudah mendapatkan vaksin PMK terdiri dari 10.771 ekor sapi dan 9 domba/kambing.
"Jumlah yang divaksin di sini (Lembang Park and Zoo) ada delapan ekor domba dan satu kambing. Vaksinnya jenis Aftopor," kata Dokter Hewan Dispernakan, KBB, Suhendra saat ditemui usai vaksinasi PMK di Lembang Park and Zoo, Senin (27/6/2022).
 BACA JUGA:Tidak Ada Honorer di 2023, Cleaning Service hingga Satpam Bisa Masuk Outsourcing
Disinggung soal vaksinasi ke rusa serta gajah, menurutnya harus ada pendekatan khusus karena hewan jenis tersebut memiliki tingkat stres yang berbeda-beda. Yang pasti hewan berkuku genap seperti gajah, rusa, dan kijang memang rentan terkena PMK seperti sapi dan kambing.
"Sekarang vaksinasi masih ke domba dan kambing. Untuk Gajah masih menunggu keputusan forum dokter hewan, karena pasti ada metode dan alat khusus yang disiapkan," sambungnya.