BOYOLALI – Penutupan sementara sejumlah pasar hewan di Boyolali, Jawa Tengah membuat para pedagang hewan kurban memilih berjualan di rumah. Akibatnya, penjualan hewan kurban menurun hingga 50 persen.
Salah satu peternak dan juga penjual hewan kurban di Kecamatan Ngemplak, Boyolali, bernama irham terpaksa menjual hewannya di rumah karena semua pasar hewan di Boyolali tutup sementara dampak dari penyakit kuku dan mulut (PMK).
Irham mengaku dampak dari PMK saat ini sulit untuk menjual atau membeli hewan kurban. Di samping itu semua pasar hewan ditutup.
 Baca juga: Truk Trailer Tabrak Truk Boks di Boyolali, Ayah dan Anak Tewas
Selain itu hasil penjualan hewan kurban juga tidak sebanyak sebelum PMK. Jumlah penjualan turun hingga 50 persen.
“Biasanya hari kurban kurang dua minggu sudah banyak yang beli lebih dari 30 kambing dan 10 sapi, saat ini baru 15 kambing dan 6 sapi,” uacap Irham, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP