MEDAN - Kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) IV Serentak Tahap Ketiga Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang digelar Partai Demokrat di Hotel Le Polonia, Kota Medan, diwarnai kericuhan, Kamis (14/7/2022).
Informasi yang dihimpun, dalam kericuhan itu salah satu kelompok pendukung calon Ketua DPC Partai Demokrat sempat adu mulut hingga baku hantam dengan panitia penyelenggara kegiatan Muscab.
Saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, Sekretaris DPD Demokrat Sumut, Yudha Johansyah mengklaim hanya sempat terjadi miskomunikasi antara panitia dengan kader Demokrat. Secara keseluruhan, sambungnya, muscab itu berlangsung kondusif.
"Hari ini DPD Partai Demokrat Sumut melaksanakan musda cabang serentak gelombang ketiga. Ada miskomunikasi antara pihak panitia dengan pihak DPC Medan," kata Yudha.
 BACA JUGA:PDIP Tolak Berkoalisi di Pilpres 2024, Ini Reaksi Partai Demokrat
Menurut Yudha, kericuhan yang terajdi hanya bagian dari dinamika di internal organisasi Partai Demokrat. Kericuhan itu sendiri dipicu adanya persoalan administrasi (kelengkapan berkas) oleh salah satu calon ketua DPC yang belum terpenuhi saat akan masuk ke area Muscab.
"Dinamika organisasi. Ada miskomunikasi antara pihak panitia dengan pihak DPC Medan. Kami tetap menegakkan aturan yang berlaku di Partai Demokrat," ujarnya.
 BACA JUGA:PDIP Ogah Berkoalisi dengan PKS dan Demokrat di 2024, Nasdem Pasang Badan
Yudha menerangkan, keributan terjadi ketika panitia acara dan satgas rajawali mengamankan pelaksanaan musda. Tiba-tiba, sambungnya, Ketua DPC Demokrat Medan Burhanuddin Sitepu yang menjadi salah satu ketua kandidat datang bersama PAC dan para pendukungnya.
"Saya dapat laporan salah satu kandidat datang berserta PAC dan para pendukungnya. Sempat terjadi perbedaan pendapat atau miskomunikasi dengan panitia. Tapi tadi berhasil kita damaikan. Jadi, tadi sudah saya jelaskan dengan Burhanuddin Sitepu dan beliau menerima," tutur Yudha.