JAKARTA - Ketua DPW Partai Perindo Sulawesi Selatan, Sanusi Ramadhan menyebutkan bahwa peran dari juru bicara amat penting dalam budaya Bugis dan Makassar.
Hal tersebut ia sampaikan dalam pembukaan Pelatihan Juru Bicara Daerah dan Wilayah Partai Perindo Sulawesi Selatan pada Rabu (20/7/2022).
"Kenapa kita hadir yang dari seluruh pelosok Sulawesi Selatan sesungguhnya untuk menegaskan pentingnya kembali bahwa kehadiran kita adalah Partai Perindo," ujar Sanusi Ramadhan.
Ia menyebutkan, pengalaman pada Pemilu 2019 menjadi refleksi seluruh pengurus untuk bisa mendapatkan hasil lebih baik dan maksimal di Pemilu 2024.
"Sulawesi Selatan kemaren baru 23 orang yang kita bisa dudukkan di DPRD provinsi maupun kabupaten kota. Harus memahami keberadaan kita Perindo. Ada juklis dan juklak. Menyegarkan ingatan kita, bahwa kita di sini ada kesamaan cita-cita dan semangat bahwa di Pemilu 2024 harus kita menangkan," kata Sanusi Ramadhan dengan suara bersemangat.
Baca juga:Â Hary Tanoesoedibjo Targetkan Sulsel dan Sumut Jadi Lumbung Suara Partai Perindo
Dalam konteks budaya orang Sulawesi Selatan seperti Bugis, Makassar, Mandar, dan Tana Toraja dikatakan Sanusi sejak dahulu sudah ada terminologi Juru Bicara.
Baca juga:Â Buka Pelatihan Jubir, Hary Tanoe Kobarkan Semangat Perindo Jadi Partai Besar di Pemilu 2024
"Perannya sudah ada sejak Kerajaan Gowa dalam struktur kepemimpinan ada di posisi kedua yang memiliki peran sangat besar untuk menyampaikan apa pesan raja dan memberikan nasehat kepada raja," tutur Sanusi Ramadhan.
Jubir Perindo, kata dia, tidak hanya sekedar berbicara namun mampu memahami garis besar dan ideologi partai. Jubir disebutkannya harus memahami bahan bangunan rumah yang akan dibangun (Partai Perindo).