WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden masih mengidap Covid-19 setelah hasil tes yang dilakukan pada Selasa (2/8/2022) menunjukkan bahwa ia masih positif terjangkit virus tersebut dalam kasus yang para dokter sebut sebagai kasus "rebound".
Dalam sebuah memo Gedung Putih, dokter Presiden, Dr. Kevin O’Conner, mengatakan Biden kembali mengalami batuk-batuk, meskipun suhu tubuh, detak jantung, tekanan darah, dan laju pernafasan, serta saturasi oksigennya berada dalam kondisi normal.
“Dia tidak lagi demam dan semangatnya bagus,” terangnya, dikutip VOA.
Baca juga:Â Sudah Dinyatakan Sembuh, Biden Kembali Positif Covid-19
Juru bicara Gedung Puith Karine Jean-Pierre mengatakan kepada reporter pada Senin (1/8/2022), Presiden kemungkinan masih mengalami gejala dari infeksi Covid-nya yang pertama, seraya mengatakan bahwa “gejala minimum itu akan bertahan untuk beberapa waktu, jadi hal itu dapat diantisipasi.”
Baca juga:Â Biden Dinyatakan Negatif Covid-19, Akan Pakai Masker Ketat Selama 5 Hari
Selama infeksi Covid-19 yang pertama, gejala yang dialami Biden mencakup pilek, rasa letih, suhu tinggi, dan batuk. O’Conner menulis dalam memonya pada Sabtu (30/7/2022) bahwa Biden tidak menunjukkan gejala-gejala itu. Tetapi dia tidak mengatakan apakah Biden mengalami gejala-gejala dalam memo terbarunya yang dirilis pada Minggu (31/7/2022) dan Senin (1/8/2022).
Biden, 79, pertama kali dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada akhir Juli lalu. Kemudian pada Rabu (27/7/2022) lalu dinyatakan sembuh setelah meminum obat anti-virus Paxlovid selama beberapa hari dan hasil uji medisnya menunjukkan negatif. Selang tiga hari kemudian, ia kembali terjangkit Covid-19.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut