CANBERRA – Seorang putri pengungsi Afghanistan membuat sejarah dengan menjadi perempuan berhijab pertama yang duduk sebagai anggota parlemen Australia pekan lalu. Fatima Payman juga menjadi anggota parlemen termuda dari parlemen Australia saat ini, yang dikatakan paling memiliki keberagaman dari masa-masa sebelumnya.
BACA JUGA:Â Tidak Ada Pelarangan Cadar di Australia
"Saya tidak menilai seseorang yang memakai sandal jepit dan boardies (celana pendek untuk selancar)," kata Payman dalam sebuah wawancara dengan BBC.Â
Jadi saya tidak ingin dihakimi karena saya memakai kerudung di kepala saya. Saya sama orang Australianya dengan mereka."
Payman mengatakan bahwa pemilihannya ke parlemen penting bagi Muslim Australia. "Anda tidak bisa menjadi apa yang tidak bisa Anda lihat," jelasnya.
"Harapan orang terikat pada posisi ini. Mereka memandang saya."
BACA JUGA:Â 2 Muslim Jabat Menteri di Kabinet Baru Australia
Almarhum ayah Payman, seorang pengungsi Afghanistan, membawanya ke dunia politik. Sang ayah biasa mengatakan pada Payman bahwa dia akan membawanya kembali ke Afghanistan dan membuatnya terpilih di sana sehingga dia bisa membantu orang.
"Hanya karena dia tidak pernah mengira saya punya peluang di Australia," kata Payman.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara