BANTUL - Pihak sekolah membantah ada tindakan memaksa memakai hijab seperti diberitakan beberapa hari terakhir ini di sejumlah media terhadap seorang murid perempuan kelas X di SMA 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarat.
Kepala Sekolah SMAN 1 itu Agung Istiyanto menyangkal kejadian tersebut. Ia membantah jika sekolah yang dipimpinnya memaksa siswi memakai busana muslimah tersebut. Bahkan Agung menolak disebut-sebut pihaknya memaksa siswi itu memakai hijab seperti kawan-kawannya.
“Pihak sekolah, tidak melakukan (memaksa siswi pakai hijab) seperti yang diberitakan. Kami di sekolah tetap dan tak pernah mewajibkan para siswi menggunakan jilbab. Tuduhannya itu salah,” ujar Agung pada wartawan.
Agung mengungkapkan titik persoalannya. Mengingat, ceritanya, berita yang benar tidak seperti yang dilaporkan ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Yogyakarta soal adanya dugaan oknum guru Bimbingan Konseling (BK) memaksa siswi berhijab. Agung masih percaya, sekolah yang sedang ditempati masih berstatus negeri sehingga tak diwajibkan memakai hijab, kecuali pesantren dan madrasah.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP