LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diperkirakan akan memberikan penghormatan di peti mati Ratu Elizabeth di London pada Minggu, (18/9/2022) bergabung dengan ratusan ribu orang yang telah melewati mendiang monarki Inggris yang tengah disemayamkan secara kenegaraan (lying in state).
Setelah memberi penghormatan Biden kemudian akan bergabung dengan Raja Charles dan sejumlah pemimpin dunia lainnya dan bangsawan dari seluruh dunia untuk resepsi menjelang pemakaman kenegaraan besar untuk Elizabeth pada Senin, 19 September.
Jenazah Ratu Elizabeth telah disemayamkan di Westminster Hall yang bersejarah sejak Rabu, (14/9/2022) dan orang-orang dari semua lapisan masyarakat dan dari seluruh dunia telah melewatinya dengan arus emosi yang konstan, banyak yang mengantre semalaman dan beberapa hingga 24 jam.
“Warisannya akan tampak besar di halaman sejarah Inggris, dan dalam kisah dunia kita,” kata Biden dalam sebuah pesan menyusul berita kematian ratu pada 8 September.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, yang terlihat membungkuk hormat ke peti mati, termasuk di antara pejabat yang telah memberikan penghormatan.
Inggris telah menyelenggarakan serangkaian upacara khidmat yang diatur dengan cermat dalam 10 hari setelah kematian Elizabeth, yang mencerminkan tradisi dan arak-arakan keluarga kerajaan Inggris yang garis keturunannya telah berlangsung hampir 1.000 tahun.
Pada Sabtu, (17/9/2022) malam, delapan cucu ratu, termasuk putra Charles, Pangeran William dan Harry, mengadakan upacara khidmat di sisi peti matinya, mengikuti perayaan serupa oleh anak-anaknya pada hari sebelumnya.
Kemudian pada Minggu, mengheningkan cipta selama satu menit akan diadakan pada pukul 8 malam.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News