BRUSSELS - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada Senin (17/10/2022) mengatakan UE harus lebih mengakui China sebagai pesaing dan mengurangi ketergantungan ekonominya.
Hal ini diungkapkan Borrel saat blok itu berupaya menyempurnakan hubungan dengan Beijing.
Layanan Tindakan Eksternal Eropa, yang dipimpin Borrell, mengatakan dalam makalah lima halaman yang disiapkan untuk pertemuan para menteri luar negeri di Luksemburg bahwa UE harus mengejar "keterlibatan yang realistis dan kuat".
Baca juga:Â Â Xi Jinping: China Tak Akan Hilangkan Opsi Pengunaan Kekuatan untuk Selesaikan Masalah Taiwan
Blok tersebut telah menganggap China sejak 2019 sebagai mitra, pesaing ekonomi yang tangguh, dan saingan sistemik. Borrell mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan menteri pada Senin (17/10/2022) bahwa peran pesaing menjadi lebih sentral.
Baca juga:Â Â Miliki Kemampuan di Seluruh Spektrum, China Jadi Tantangan Geopolitik Terbesar AS
"Pesan dari China sekarang adalah salah satu persaingan," katanya, dikutip Reuters. Termasuk keberhasilan ekonomi China dan keinginan untuk mempengaruhi di Afrika, Asia, Amerika Latin dan di tempat lain.
Eropa harus mengurangi ketergantungannya dengan mendiversifikasi rantai pasokan untuk teknologi dan bahan baku penting dan menghindari kerentanan baru.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News