UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia tidak menginginkan perdamaian, tetapi sebaliknya "hanya sebanyak mungkin rasa sakit dan penderitaan".
Hal ini didasarkan pada banyaknya gempuran serangan rudal Rusia yang menghantam lebih banyak instalasi energi dan bangunan sipil lainnya pada Kamis (17/11/2022), kurang dari dua hari setelah salah satu pemboman terberatnya.
Dikutip BBC, Kepresidenan Ukraina mengatakan tujuh orang tewas ketika sebuah rudal menghantam blok apartemen mereka di Vilnyansk, dekat kota selatan Zaporizhzhia.
 Baca juga: Pertahanan Udara Ukraina Klaim Berhasil Tembak Jatuh 6 Rudal dan 5 Drone Rusia
Sementara itu, Moskow tampaknya membenarkan serangannya baru-baru ini dengan menuduh Kyiv "enggan" untuk bernegosiasi.
Baca juga:Â AS Beri Teguran Pada Ukraina Terkait Insiden Rudal di Polandia
Seperti diketahui, tepat di barat daya Zaporizhzhia, 70 misil serangan Rusia dilaporkan telah mendarat di sekitar kota Nikopol, menyebabkan ribuan rumah tanpa listrik dan air.
Adapun perusahaan energi milik negara Naftogaz mengatakan fasilitas penghasil gasnya di timur Ukraina telah mengalami "serangan besar-besaran".
Follow Berita Okezone di Google News