PALANGKARAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat mewaspadai potensi naiknya debit air di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi penyebab terjadinya bencana banjir kiriman.
"Waspada potensi naiknya debit air di pemukiman sekitar bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan. Apalagi saat ini sejumlah wilayah kita telah mengalami banjir," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani dilansir Antara (27/11/2022)
Dari hasil pemantauan tim, BPBD "Kota Cantik" mencatat pada Sabtu 26 November 2022 Tinggi Muka Air (TMA) DAS Kahayan lebih tinggi 50 centimeter dari batas normal, TMA DAS Rungan juga lebih tinggi 50 centimeter dari batas normal, sedangkan TMA DAS Sabangau masih normal.
Baca juga:Â Curah Hujan Tertinggi dalam 13 Tahun Lebih Diklaim Jadi Penyebab Jeddah Banjir Parah
Dampaknya dari 30 kelurahan yang ada, 17 kelurahan di antaranya terdampak banjir dengan total warga terdampak sebanyak 29.695 orang terdiri dari 8.033 kepala keluarga (KK).
Dari seluruh wilayah kelurahan terdampak banjir itu, juga tercatat 6.911 rumah terdampak banjir kiriman luapan sungai yang melintasi wilayah Kota Palangka Raya itu.
Baca juga:Â Jeddah Banjir Parah, Arab Saudi Akan Beri Ganti Rugi ke Korban
Selain itu, BPBD Palangka Raya juga mencatat 66 warga mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang telah disiapkan pemerintah. Sementara warga lainnya memilih bertahan di rumah ataupun pindah ke rumah kerabat dekat.
Follow Berita Okezone di Google News