SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya semakin menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster (dosis 3). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi puncak Covid-19 yang diprediksi akan meningkat pada awal Desember 2022. Karenanya, masyarakat Kota Pahlawan diminta tidak melakukan kegiatan dengan euforia berlebihan dan tetap menerapkan prokes secara ketat.
“Kita dalam menghadapi Covid-19 itu hanya satu, yakni vaksin booster itu dibanterno (dimasifkan). Hari ini, prokes dan booster di masifkan, biar tidak ada Covid-19. Jadi, kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan euforia berlebihan dengan selalu menerapkan prokes,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Minggu (27/11/2022).
Ia melanjutkan, pasokan kiriman vaksin booster memiliki jenis yang beragam. Setiap pasokan vaksin tersebut datang, maka Pemkot Surabaya akan langsung mengalokasikan kepada masyarakat melalui puskesmas, fasyankes, hingga gerai vaksin.
“Kita dikirim, macam-macam jenis. Belum satu jenis, pokoknya yang dikirim apa akan langsung disikat. Insya Allah kita bergerak dengan kecepatan lagi, apalagi lansia sudah diperbolehkan booster kedua,” jelasnya.
 BACA JUGA:Breaking News! Kasus Covid-19 Bertambah 5.469 Hari Ini
Sedangkan untuk angka kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku terjadi kenaikan dan penurunan secara berkala. Kasus aktif Covid-19 tersebut didominasi oleh pasien dengan gejala ringan, yang kemudian dilakukan penanganan isolasi mandiri (isoman) dirumah dengan dilakukan pemantauan oleh puskesmas setempat.
“Surabaya tidak penuh, gejalanya ringan semua, isloasi mandiri (isoman). Ada yang dirumah sakit tapi yang komorbid aja. Rumah sakit menerimanya Covid-19 (memiliki) komorbid dan langsung ditangani untuk dirawat. Tapi selagi dia ringan, diminta isoman di rumah dengan diberikan obat, 3-4 dia akan sembuh,” ungkapnya.
 BACA JUGA:Sebaran 5.976 Kasus Covid-19, DKI Jakarta Masih Tertinggi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan per 24 November 2022, jumlah kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 615 kasus. Jumlah kasus Covid-19 di Kota Pahlawan didominasi warga ber KTP Surabaya
“Sebagian besar kasus aktif didominasi Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 75 persen dan kasus dengan gejala ringan sebanyak 21 persen. Untuk kasus dengan gejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pantauan petugas kesehatan (Puskesmas) wilayah setempat,” kata Nanik.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News