YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan guguran lava sebanyak 13 kali selama pengamatan 18 hingga 24 November 2022.
"Minggu ini guguran lava pijar teramati sebanyak 13 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dilansir Antara, Senin (28/11/2022).
Selama pengamatan itu, menurut dia, suara guguran terdengar tiga kali dari Pos Babadan dengan intensitas sedang.
Agus mengatakan berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2, tidak teramati adanya pertumbuhan pada kubah lava di bagian barat daya maupun bagian tengah Merapi.
Baca juga:Â Kawanan Monyet Turun dari Gunung Merapi, Pertanda Akan Meletus?
Volume kubah barat daya Merapi terhitung tetap sebesar 1.616.500 meter kubik, dan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik.
Sementara itu, intensitas kegempaan Merapi selama sepekan terakhir, menurut dia, terhitung masih cukup tinggi.
Baca juga:Â Kisah Pangeran Diponegoro Tersenyum Lihat Terjangan Abu Vulkanik dan Lahar Panas Gunung Merapi
Sementara itu, deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada pekan ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News