BERLIN - Parlemen Jerman pada Rabu, (30/11/2022) mengadopsi resolusi yang menyatakan bahwa kelaparan tahun 1930-an di Ukraina, yang dikenal dengan istilah “Holodomor”, sesuai dengan klasifikasi sejarah dan politik dari "genosida", dan menyalahkan Uni Soviet atas kejadian itu. Resolusi tersebut berarti Berlin harus terus mendukung Ukraina melawan Rusia, kata penulisnya.
BACA JUGA:Â Paus Bandingkan Perang Ukraina dengan Bencana Genosida Mengerikan, Banyak Kematian Akibat Kelaparan
“Kematian massal akibat kelaparan bukanlah akibat gagal panen, tetapi merupakan tanggung jawab kepemimpinan politik Uni Soviet di bawah Joseph Stalin,” kata siaran pers Bundestag sebagaimana dilansir RT, mengacu pada "Holodomor". Anggota parlemen Jerman mengatakan itu mewakili "kejahatan terhadap kemanusiaan" dan dari perspektif hari ini "klasifikasi sejarah-politik sebagai genosida sudah jelas."
Menurut resolusi tersebut, "pada musim dingin 1932/1933 saja, 3-3,5 juta orang mati kelaparan di Ukraina". Sementara “jutaan orang kehilangan nyawa mereka akibat kelaparan yang dipicu secara politik” di bagian lain Uni Soviet, penulis mengakui, mereka bersikeras bahwa kelaparan di Ukraina adalah proyek Soviet untuk menghancurkan “cara hidup, bahasa, dan budaya Ukraina.”
BACA JUGA:Â Bencana Kelaparan di Ukraina pada 1930: Penindasan Soviet yang Memupuk Kebencian Rakyat Terhadap Rusia
Resolusi tersebut mengharuskan pemerintah Jerman untuk "terus melawan dengan tegas setiap upaya untuk meluncurkan narasi sejarah Rusia yang sepihak," sambil memberikan "dukungan politik" kepada para korban Holodomor, yang berarti pemerintah di Kiev.
Menggambarkan Ukraina sebagai korban agresi dan imperialisme Rusia, Bundestag menegaskan Jerman harus terus memberikannya “dukungan politik, keuangan, kemanusiaan dan militer.”
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News