GUNUNGKIDUL - Diduga karena menderita diabetes yang tak kunjung sembuh, si mbah berinisial S (68), asal Dusun Warak , RT 04 RW 02, Kabupaten Gunungkidul mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Aksi tersebut dilakukan pada hari Kamis 1 Desember 2022, sore kemarin. S ditemukan tergantung di bagian belakang rumahnya menggunakan seutas tali tampar nilon berwarna hijau.
Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa menuturkan. aksi gantung diri tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 16.30 WIB dan di laporkan ke Mapolsek Panggang sekira pukul 16.50 WIB. Aksi tersebut pertama kali diketahui oleh sang suami T (68).
"Itu yang mengetahui suaminya," kata dia, Jumat (2/12/2022).
Kamis kemarin sekira pukul 16.00 WIB oleh suami korban, T baru saja pulang dari ladang setelah mencari rumput. Ia kemudian masuk ke dalam rumah untuk beristirahat sebentar karena cukup lelah.
Setelah beberapa saat beristirahat suami korban bingung karena tidak biasanya rumah dalam keadaan kosong. T kemudian berusaha mencari keberadaan istrinya di dalam rumah tapi tidak ditemukan.
"Bapak T kemudian menuju belakang rumah atau dapur dan menemukan korban sudah dalam posisi tergantung," tutur dia.
Mendapati istrinya tergantung, dia kemudian berteriak meminta pertolongan dan didengar tetangganya yang sedang memetik buah kelapa di dekat rumah tersebut. Tetangga lain juga mendengar teriakan T langsung berdatangan.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News