BANDUNG - Tim Tanggap Darurat Gempa Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) merilis hasil analisisnya terkait gempa yang mengguncang Kabupaten Garut, Sabtu (3/12/2022) sore.
Berdasarkan hasil analisis Tim Tanggap Darurat PVMBG di bawah naungan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu, lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada wilayah pesisir selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran pantai yang berbatasan dengan morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal pada bagian utara. Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial pantai, aluvial sungai, batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan batuan berumur tersier berupa batuan sedimen dan batuan rombakan gunung api.
"Sebagian batuan berumur tersier dan batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan," ungkap Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan.
Ia melanjutkan, endapan kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan tersebut umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.
Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.
"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman/subduksi atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab," katanya.
Berdasarkan data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah.
"Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat. Menurut data Badan Geologi wilayah pantai selatan Garut dan Cianjur tergolong rawan tsunami dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari 3 meter," katanya.
Badan Geologi pun memberikan sejumlah rekomendasi. Pertama, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan.
"Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," tuturnya.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News