JAKARTA - Strain ragi yang sudah lama terlupakan tengah dicari dari sebuah bangkai kapal, bangunan pabrik-pbarik yang ditinggalkan, dan lokasi lain dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan baik apabila berhasil diekstraksi.
Dilansir dari BBC, Selasa (6/12/2022), ketika sang penyelam dengan hati-hati masuk melalui lubang palka ke dalam kapal karam itu, dia bisa melihat harta karun yang menunggunya. Harta karun itu berada di bawah sana lebih dari 100 tahun.
 BACA JUGA:Ketika Benny Moerdani Tolak Permintaan Bung Karno untuk Jadi Prajurit Cakrabirawa
Namun saat ini sebagian darinya akan dibebaskan dari tempat peristirahatannya.
Sang penjelajah itu, Steve Hickman, teknisi selam dan penyelam amatir, membawa tas jaring berukuran kecil. Harta karun yang dia cari adalah minuman bir.
Diawetkan dalam palka kapal, botol-botol bir itu ditumpuk berbaris-baris, dan sebagian terkubur dalam lumpur.
Begitu dia mengambil botol pertama, sedimen yang mengendap lama kemudian menggelembung membentuk seperti awan.
 BACA JUGA:Sering Konsumsi Alkohol, Bikin Pria Mandul? Ini Penjelasannya!
Dengan jarak pandang yang berkurang jauh, Hickman seperti buta. Tapi dia mengetahui secara seksama bangkai kapal ini lantaran telah mengunjunginya berkali-kali sebelumnya.
Dia kemudian merasakan lebih banyak botol dalam kegelapan. Setelah mengumpulkan dan mengantongi beberapa botol, dia dan timnya meninggalkan lokasi itu dengan membawanya secara hati-hati ke permukaan.
Bangkai kapal itu bernama Wallachia, kapal kargo yang tenggelam pada 1895 di lepas pantai Skotlandia, setelah bertabrakan dengan kapal lain di tengah kabut tebal.
Wallachia baru saja meninggalkan Glasgow dan membawa berbagai kargo, termasuk kontainer besar berisi bahan kimia yang disebut timah klorida.
Tetapi kapal itu juga memiliki ribuan botol minuman beralkohol di dalamnya. Banyak botol-botol bir itu terawetkan dalam air dingin di mana kapal itu terbaring selama lebih dari abad di dasar laut berlumpur.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News