LUMAJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyiagakan tiga posko dapur umum untuk penanganan pengungsi erupsi Gunung Semeru. Tiga dapur umum itu untuk menyuplai kebutuhan pengungsi yang mulai menurun dibanding hari pertama erupsi, pada Minggu (4/12/2022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan, hingga pukul 18.00 WIB asesmen pihaknya terdapat 699 jiwa.
"Total ada 699 jiwa pengungsi yang tersebar di 23 titik pengungsian," kata Patria Dwi, saat dikonfirmasi Selasa pagi (6/12/2022).
Pihaknya juga telah membuat tiga posko dapur umum, berkoordinasi dengan instansi lainnya mulai dari PMI Kabupaten Lumajang dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang.
"Satu posko dapur umum berada di Balai Desa Penanggal sekaligus posko tanggap darurat utama. Dua posko dapur di Desa Sumberurip dari Dinsos Lumajang, dan Kecamatan Pronojiwo dari PMI Kabupaten Malang," bebernya.
Baca juga:Â Gunung Semeru Erupsi Kembali Pagi Ini, Kolom Abu 400 Meter di Atas Puncak
Patria memastikan erupsi luncuran awan panas dari Gunung Semeru Minggu kemarin tidak ada korban jiwa, hanya 7 orang dilaporkan menjalani rawat inap akibat luka yang dideritanya. Erupsi juga merusak beberapa fasilitas bangunan mulai dari sekolah, jalan hingga tempat ibadah.
Baca juga:Â Semeru Meletus di Tanggal Sama 4 Desember, Peringatan Setahun Erupsi Batal
"Fasilitas pendidikan sekolah yang rusak satu, jalan desa sepanjang tiga kilometer, jembatan penghubung dua unit, dan empat tempat ibadah terdampak," ungkapnya.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News