BANDUNG - Salah satu korban meninggal akibat bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Aipda Sofyan dimakamkan di pemakaman keluarga di Suka Haji. Korban meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak.
Korban merupakan anggota Babinkantibmas, Kelurahan Karanganyar, Polsek Astana Anyar. Saat kejadian, Aipda Sofyan sedang melaksanakan apel pagi bersama anggota Polsek Astana Anyar yang lain.
Korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit karena terkena serpihan bom pada area leher. Atas semua jasanya almarhum dianugerahi kenaikan pangkat sebagai Aiptu Anumerta Sofyan.
 Baca juga: Jadi Sasaran Balas Dendam Teroris, BNPT Minta Polisi Waspada
Kakak kandung korban, Komala Sari mengatakan adiknya yang sehari-hari dipanggil Agus itu merupakan sosok yang mudah bergaul dengan siapapun dan sangat perhatian serta dekat dengan keluarga.
“Deket sama semua orang, temannya banyak, ngobrolnya enak, pokoknya deket sama kakak-kakaknya. Dia kan anak paling kecil, jadi suka nolong, baik,” ucap Komala sambil terus menangis, Kamis (8/12/2022).
“”Dia adik yang sayang sama kakak-kakaknya, perhatian, deket, kalau kakak-kakaknya sedang susah suka nolongin, deketlah, suka denger curhatan, mudah-mudahan husnul khatimah,” tambahnya.
Sementara menurut rekan seprofesinya, Aipda Sobari, almarhum merupakan seorang pekerja keras, bertanggung jawab dan taat terhadap agamanya.
“Beliau pekerja keras, taat agama, sangat menyayangkan dan prihatin,” ucapnya.
Dengan kepergian sosok Aiptu Anumerta Sofyan, keluarga dan Polri kehilangan salah satu sosok polisi terbaiknya.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
(qlh)