Ribuan Warga Lihat Kirab Kaesang-Erina: Kepo Juga Lihat Acaranya
SOLO - Ribuan warga memenuhi Jalan Slamet Riyadi, Solo untuk melihat rangkaian acara pernikahan Putra Bungsu Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. Jalan Slamet Riyadi akan menjadi rute kirab pasangan pengantin itu.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, ribuan warga ini memenuhi bagian bahu jalan sebelah kanan dan kiri Jalan Slamet Riyadi. Mereka menunggu sejak pagi hari guna menyaksikan salah satu rangkaian acara pernikahan itu.
BACA JUGA:Musik Karawitan Hibur Ribuan Masyarakat di Pura Mangkunegaran
Seluruh warga diperbolehkan untuk melihat acara kirab pengantin. Tidak ada kekhususan untuk berbusana formal untuk melihat acara tersebut.
Tiga lajur utama Jalan Slamet Riyadi yang akan dilewati kereta kencana pun mulai disterilkan jelang kirab pengantin. Barikade pengamanan pun dibentuk agar masyarakat tidak menerobos lajur jalan yang akan dilewati kereta kencana.
BACA JUGA:Sandiaga Uno: Tak Hanya Kesuksesan, Kegagalan juga Layak Dicatat
Sehingga warga hanya diperbolehkan menyaksikan kirab pengantin dari trotoar jalan. Sejumlah warga memanfaatkan momen itu untuk berswafoto.
Salah satu warga yang tinggal di kawasan Manahan, Hasan (29) mengaku datang untuk berkegiatan car free day (CFD). Karena ingin tahu acara pernikahan Kaesang, Hasan pun menyempatkan diri untuk menunggu.
“Kepo juga sama acaranya, karena tadi abis CFD jadi sekalian menunggu lihat langsung siapa tahu bisa foto dari dekat,” kata Hasan, Minggu (11/12/2022).
Hasan pun berharap acara rangkaian acara dapat berlangsung dengan aman. Dia pun turut mendoakan pasangan Kaesan-Erina bahagia.
“Meski ndak kenal, semoga bahagia terus. Kalau ingin punya momongan cepat semoga dikabulkan,” tuturnya.
Sebagai informasi rangkaian acara pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di Solo diawali dengan Ngunduh Mantu yang digelar di Lodji Gandrung. Acara kemudian dilanjutkan dengan tasyukuran di Pura Mangkunegaran dengan ditandai kirap pengantin menggunakan kereta kencana menuju Pura Mangkunegaran.
(Nanda Aria)
