Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nataru 2023, 600 Personel Amankan Gereja dan Sejumlah Titik Rawan di Malang

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 19 Desember 2022 |09:16 WIB
Nataru 2023, 600 Personel Amankan Gereja dan Sejumlah Titik Rawan di Malang
Apel persiapan penjagaan natal dan tahun baru 2023 (Foto : MPI/Avirista)
A
A
A

MALANG - Sebanyak 600 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan natal dan tahun baru (Nataru) 2023. Para personel juga akan difokuskan pada pengamanan gereja - gereja dan objek vital lainnya yang ada di Kota Malang.

Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan menyatakan, jumlah 600 personel itu merupakan gabungan dari personel Polresta Malang Kota sendiri dengan Kodim 0833, Satpol PP, Dishub Kota Malang, organisasi masyarakat, dan kemahasiswaan.

"Dari jumlah itu, sebanyak 400 personel adalah personel Polresta Malang Kota," ungkap Kompol Supiyan, pada Senin pagi (19/12/2022).

Nantinya jumlah personel yang ada akan disiagakan selama pelaksanaan Operasi Lilin di Kota Malang sejak 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang. Dimana nantinya pihaknya juga telah menyiapkan empat pos pengamanan dan pos pelayanan, di sejumlah titik-titik yang dianggap rawan.

"Meliputi satu pos pelayanan di depan Gereja Katedral Ijen dan tiga pos pengamanan di pertigaan Jembatan Soekarno Hatta (Jembatan UB), Simpang Malang Creative Center (MCC), dan Simpang Empat Jalan Danau Toba Sawojajar. Selain pengamanan di beberapa titik gereja, kami juga akan menggelar patroli skala besar," jelas Kompol Supiyan.

Pihaknya berharap perayaan Nataru kali ini berjalan dengan baik dan damai. Dirinya tetap mengimbau masyarakat agar saat Nataru nanti melaksanakan aktivitas dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan.

"Apabila masyarakat membutuhkan bantuan polisi, maka kami siap selama 24 jam untuk melayani dan membantu," tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra memprediksi selama Nataru di Kota Malang terjadi peningkatan arus lalu lintas (lalin) , termasuk peningkatan kendaraan yang parkir. Oleh karena itu pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah kantong parkir insidental untuk mengantisipasi kepadatan kantong-kantong parkir yang ada, di luar 100 titik parkir yang ada di Kota Malang.

"Karena mungkin terjadi over kapasitas, sehingga parkir insidentil kita siapkan di tempat ramai seperti di Jalan Ijen, di Alun-alun, di Kayutangan," ungkap Widjaja Saleh Putra.

Namun adanya kantong parkir tambahan juga diprediksi bakal memunculkan permasalahan baru salah satunya adanya juru parkir (jukir) nakal yang bisa merusak citra Kota Malang di mata wisatawan.

Widjaja berharap, pengendara seperti ketika sedang berwisata di Kota Malang untuk tidak takut melapor ke pihak Dishub bila menemukan jukir nakal. Laporan itu bisa ditujukan ke nomor pengaduan di 082131939177 atau melalui akun media sosial resmi @dishubmalangkota.

"Saya berharap masyarakat pengguna jasa parkir jangan takut, silahkan foto orangnya, lapor, akan kami tindak, akan kami rahasiakan pelapornya, kami sudah sepakat dengan Polresta. Kami sudah di lapangan menindak mereka jukir liar, bahkan yang tidak punya KTA (Kartu Tanda Anggota) pun melakukan aktivitas memungut parkir, kita tindak tipiring (tindak pidana ringan)," tukasnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement