YOGYAKARTA - Polda DIY menerangkan kronologi kejadian polisi memberikan tembakan peringatan yang akhirnya pelurunya diduga mengenai bocah perempuan berusia 4 tahun asal Sleman berinisial JM, Minggu (19/12/2022) lalu.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto mengatakan, Peristiwa tersebut bermula ketika Polres Sleman mendapat laporan dari masyarakat yang menyebutkan jika ada warga yang membuat onar. Kemudian anggota Polsek Ngaglik mendatangi lokasi kejadian
 BACA JUGA:Ferdy Sambo Ungkap Alasan Pengamanan CCTV, Sempat Kepedean
Warga yang berbuat onar tersebut itu tidak kooperatif sehingga anggota menilai perlu dilakukan penembakan peringatan atau perlu dilakukan syok terapi dengan cara mengeluarkan tembakan peringatan kepada yang bersangkutan. Arah tembakan peringatan ini lazimnya diarahkan ke atas.
"Lazimnya diarahkan ke atas. Setelah diberikan tembakan peringatan syok terapinga dapat sehingga kemudian berhasil di bawa ke kantor Polsek Ngaglik diamankan dan karena memang pidananya belum ada sehingga yang bersangkutan itu dikembalikan," tutur dia.
Kemudian di sore harinya kurang lebih jam 18.00 WIB, Polsek Ngaglik mendapatkan informasi jika ada warganya yang dalam kondisi sakit dan informasinya ada barang asing yang ada di kepalanya. Memudian dilakukan pengecekan ke Rumah Sakit.
Sampai saat ini memang belum dapat dipastikan apakah benda asing itu berasal dari senjata milik anggota yang pada jam kurang lebih 12 itu ditembakkan peringatan atau bukan. karena saat ini sedang dilakukan pemeriksaan
Follow Berita Okezone di Google News