GOWA - Seorang kakek di Gowa, Sulawesi Selatan hidup sebatang kara di gubuk reot bekas kandang ayam. Belum adanya bantuan dari pemerintah setempat membuat kehidupannya semakin memprihatinkan.
Mirisnya, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, ia terpaksa mengepul barang bekas untuk dijual. Hasilnya digunakan untuk membeli beras.
BACA JUGA: Miris! Sering Didata, Tapi Keluarga Miskin di Merangin Ini Tak Tersentuh BantuanÂ
Paeba Daeng Nai, nama kakek malang tersebut. Ia tinggal di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Menjalani masa tuanya, Daeng Nai harus hidup sebatang kara di gubuk reot berukuran tiga meter. Gubuk yang ditinggali bekas kandang ayam miliknya.
Atap rumah dan tempat tidurnya yang bocor dan hanya terbuat dari dus minuman mineral membuat kondisinya terus memprihatinkan. Mirisnya, kondisi yang memprihatinkan ini sudah dijalani Daeng Nai sejak tahun 2004 lalu setelah ia pulang merantau dari Kalimantan.
BACA JUGA:Kemiskinan di Indonesia sebagai Masalah Sosial dari Sudut Pandang Peraturan PresidenÂ
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News