PATI - Banjir yang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah, masih merendam 43 desa, menyebabkan pemukiman warga dan areal persawahan terbenam air seperti lautan. Akibat banjir ini kerugian petani, mencapai puluhan milyar rupiah.
Areal persawahan yang berada di jalur Sungai Juwana yang meluap karena banjir sepekan terakhir, terendam air. Banjir sudah menggenangi persawahan, sejak awal Desember 2022 lalu. areal persawahan yang tergenang air, mencapai 2.674 hektar. padi yang mengalami puso atau gagal panen, mencapai 657 hektar.
Tanaman padi berumur satu minggu hingga 35 hari, dan baru saja dipupuk terendam air, dengan ketinggian air sekira 1 meter. sedangkan areal persawahan yang terendam banjir, berada di sembilan kecamatan, meliputi 58 desa. Sembilan kecamatan tersebut adalah Sukolilo, Kayen, Gabus, Jakenan, Margorejo, Pati, Juwana, Tayu, dan Dukuhseti.
Dengan terendamnya areal persawahan ini, membuat petani mengalami kerugian hingga puluhan milyar rupiah, dengan estimasi kerugian per hektar, sekitar 3,5 juta, untuk padi yang masih berumur satu hingga hingga 35 hari. Salah satu petani di Desa Mintobasuki, Parnoto, mengungkapkan jika di desanya, sawah yang terendam mencapai 80 hektar, dan padi yang puso, diperkirakan mencapai 25 hektar.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News