Share

Eksekusi Alireza Akbari, Mantan Wamen Iran Dihukum Mati Setelah Disiksa 3.500 Jam

Rahman Asmardika, Okezone · Minggu 15 Januari 2023 14:52 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 15 18 2746613 eksekusi-alireza-akbari-mantan-wamen-iran-dihukum-mati-setelah-disiksa-3-500-jam-n9wn28oyKv.jpg Mantan Wakil Menteri Pertahanan Iran Alireza Akbari. (Foto: Reuters)

LONDON – Iran telah mengeksekusi mantan wakil menteri pertahanannya, warga negara Inggris-Iran Alireza Akbari atas tuduhan kegiatan mata-mata untuk Inggris. Eksekusi itu dilaporkan oleh kantor berita kehakiman Iran, Mizan, tanpa menyebutkan kapan hukuman tersebut dijalankan .

Akbari, (61), yang merupakan seorang mantan kolonel Garda Revolusi Iran, ditangkap pada 2019 setelah kembali ke Iran dari Inggris. Akbari mengatakan bahwa dia kembali ke Iran atas permintaan seorang diplomat senior negara Islam itu.

Menurut keterangan dalam video yang ditayangkan oleh kantor berita negara Iran IRNA pada Kamis, (12/1/2023) Akbari pindah ke Inggris setelah ditahan sebentar dan dibebaskan dengan jaminan pada 2008. Reuters tidak dapat memverifikasi apakah Akbari telah pindah ke Inggris pada 2008, atau kapan dia kembali ke Iran dari Inggris.

Dalam rekaman audio yang konon dari Akbari dan disiarkan oleh BBC Persia Akbari mengatakan bahwa otoritas keamanan menekan hakim untuk mengeluarkan hukuman yang memberikan hukuman mati terhadapnya.

"Pengadilan setuju untuk membebaskan saya dengan jaminan rendah tetapi Kementerian Intelijen menghentikannya. Mahkamah Agung menolak hukuman mati, tetapi Kementerian Intelijen memaksakan kehendaknya dengan mengancam hakim," kata Akbari dalam rekaman tersebut.

BACA JUGA: Inggris Kecam Eksekusi Mati Terhadap 2 Pengunjuk Rasa Iran

Akbari juga mengatakan bahwa dia mengakui tuduhan terhadapnya setelah disiksa secara ekstensif selama ribuan jam sejak penangkapannya.

"Dengan lebih dari 3.500 jam penyiksaan, obat-obatan psikedelik, dan metode tekanan fisiologis dan psikologis, mereka mengambil surat wasiat saya. Mereka membawa saya ke ambang kegilaan...dan memaksa saya untuk membuat pengakuan palsu dengan kekuatan senjata dan ancaman pembunuhan," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Media pemerintah Iran, yang menggambarkan Akbari sebagai mata-mata super, menyiarkan sebuah video pada Kamis yang mereka katakan menunjukkan dia berperan dalam pembunuhan pada 2020 terhadap ilmuwan nuklir top Iran, Mohsen Fakhrizadeh, yang tewas dalam serangan di luar Teheran yang pada saat itu dituding pihak berwenang dilakukan oleh Israel.

Eksekusi terhadap Akbari dikecam oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, yang diyakini akan memperburuk hubungan Iran dengan negara-negara Barat yang telah berada di titik rendah sejak kegagalan negosiasi perjanjian nuklir 2015.

Inggris telah memanggil Kuasa Usaha Iran, menjatuhkan sanksi pada jaksa agung Iran, dan akan sementara menarik duta besarnya dari Teheran untuk konsultasi lebih lanjut terkait eksekusi Akbari.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini