JAKARTA - Kepemilikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) menjadi bagian yang wajib dimiliki oleh seluruh negara di dunia khususnya di bidang militer. Pasalnya, alutsista sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan negara dari berbagai ancaman.
Oleh karena itu, negara-negara di dunia berlomba-lomba memiliki berbagai macam persenjataan untuk memperkuat militernya. Melansir dari DW, berikut negara dengan pemborong alutsista terbesar di dunia.
1. IndiaÂ
Meskipun PM Narendra Moodi membatasi impor alutsista asing dan memperkuat produksi nasional, pembelian sistem persenjataan dari luar negeri justru berlipat ganda dalam lima tahun terakhir. Rusia (70 persen) adalah penyuplai terbesar alutsista India, diikuti Amerika Serikat (14 persen) dan Israel (4,5 persen). Selain jet tempur, India banyak membeli kapal perang dan kapal selam dari negeri beruang merah itu.
BACA JUGA:Â Deretan Negara-negara Pengekspor Senjata Terbesar DuniaÂ
2. Arab Saudi
Sejumlah laporan Sipri mencatat belanja persenjataan Arab Saudi meningkat sebanyak 275 persen dalam lima tahun terakhir. Konflik di Suriah dan Yaman diyakini menjadi penyebab utama.Â
Negeri para emir itu sangat getol membeli kendaraan lapis baja, helikopter dan jet tempur serta senapan serbu. Amerika Serikat adalah pemasok terbesar dengan 46 persen, diikuti Inggris (30 persen) dan Spanyol (5,9 persen).
Follow Berita Okezone di Google News
3. China
Sejak beberapa tahun terakhir Cina banyak memperkuat industri senjata dalam negeri untuk melepaskan ketergantungan dari sistem alutsista asing. Sebab itu pula neraca impor negeri tirai bambu itu berkurang 25 persen dalam lima tahun terakhir.Â
China banyak membeli senjata dari Rusia (59 persen) dan Perancis (15 persen). Terakhir Beijing menyepakati pembelian enam sistem peluru kendali S-400 dari Rusia.
5. Uni Emirat Arab
Kisruh konflik di Timur Tengah dan Iran mendorong Uni Emirat Arab memperkuat diri. Sejak 2011 negeri kecil di tepi Teluk Persia itu meningkatkan pembelian senjata sebanyak 35 persen. Amerika Serikat adalah pemasok terbesar (65 persen), diikuti Perancis (8,4 persen) dan Italia (5,9 persen). Terakhir UEA menegosiasikan pembelian 60 jet tempur Rafale dari Prancis.Â
6. AustraliaÂ
Militer Australia banyak mendapat dukungan pemerintah dengan angka pembelian senjata yang meningkat 65 persen dalam lima tahun terakhir. Proyek tebesar negeri Kangguru itu adalah pembelian 72 jet tempur siluman F-35 dari AS seharga 12,4 miliar dolar AS.
Sayangnya pengembangan F-35 saat ini banyak menemui kendala. Analis militer menyebut jet tersebut kalah canggih dibanding Sukhoi Su-35 buatan Rusia.
7. TurkiÂ
Turki berambisi besar menyelesaikan ketergantungan dari sistem alutsista asing. Sebab itu negeri dua benua itu lebih banyak membeli senjata lewat skema kerjasama alih teknologi. Serupa Australia yang merupakan anggota NATO, Turki juga terlibat dalam pembelian jet tempur siluman F-35 dari AS. Namun target terbesar Ankara adalah mengembangkan tank tempur buatan sendiri lewat kerjasama dengan NATO.
8. Vietnam
Menyusul konflik di Laut China Selatan, Vietnam menggelontorkan dana miliaran dollar AS untuk memperkuat daya tempurnya. Cuma dalam waktu lima tahun, negeri komunis itu loncat dari peringkat 43 ke peringkat delapan dalam daftar negara pengimpor senjata terbesar.
Rusia menjadi pemasok terbesar dengan menjual 8 jet tempur, 74 kapal tempur kecil, 6 kapal selam dengan rudal laut ke darat dan 6 kapal fregat.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.