JAKARTA - Polres Malang kembali melaksanakan program Jumat Curhat guna mendengar, menanggapi, dan mencari solusi setiap permasalahan masyarakat yang disampaikan, salah satunya juga kepada korban dan keluarga korban peristiwa kanjuruhan.
Jumat Curhat kali ini, Polres Malang berkesempatan untuk bertatap muka dengan Ibu Dewi Nawang Wulan, yaitu ibu dari Devito, yang beralamat di Perum Sawunggaling Indah, Kepanjen, Kepanjen Kabupaten Malang.
Devito sendiri mengalami luka pada jari tangannya saat peristiwa Kanjuruhan, dan sampai saat ini masih trauma dengan peristiwa kanjuruhan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ibu Dewi yang sempat hadir dalam acara Jumat Curhat Polres Malang, yang dilaksanakan di kios pelataran Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (20/1/2023).
 BACA JUGA: KY Minta Sidang Tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya Transparan
"Pak Kapolres, saya hanya meminta bantuan, barangkali ada tim trauma healing yang datang ke rumah untuk membantu anak saya, dari trauma akibat peristiwa kanjuruhan," kata Dewi.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyampaikan bahwa Tim Trauma Healing Polres Malang akan segera datang ke rumah Devino dan membantu trauma yang dialami oleh Devino.
Selain keluarga korban kanjuruhan, hadir dalam kesempatan tersebut yaitu komunitas pedagang, petugas kebersihan, juru parkir, pengelola kios, hingga pengusaha permainan anak-anak.
 BACA JUGA:Keluarga Korban Sebut Persidangan Tragedi Kanjuruhan Jauh dari Rasa Keadilan
Putu menyebut bahwa Jumat Curhat merupakan program Kapolri dalam rangka menerima kritik, saran dan masukan untuk kepolisian, terutama Polres Malang. Program ini juga digelar untuk mendengar, mencatat, dan mencari solusi setiap permasalahan di wilayah.
"Kehadiran kami disini ingin menampung dan mencari solusi tentang hal-hal yang selama ini perlu kita carikan solusi," ujar Putu
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News