MEDAN - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Medan, Suryadi Panjaitan buka suara terkait pemeberitaan soal Medan menjadi kota terkotor di Indonesia. Menurutnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pun tidak pernah penyebutkan Medan jadi kota terkotor.
"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tidak pernah mengatakan Medan Kota Terkotor. Cuma nilainya rendah, belum mencapai untuk memperoleh Adipura dan itu pun kejadiannya 2018," ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/1/2023).
 BACA JUGA:Demo Perangkat Desa Bubar, Lalin Masih Macet hingga Sampah Menumpuk
Dia pun menjelaskan, saat ini Medan sudah jauh lebih bersih dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan pun sudah semakin baik. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) juga sudah jauh berubah lebih baik.
Bahkan, pada Maret 2023 TPA sistem sanitary landfill yang dibangun dekat TPA Terjun pun telah rampung dan siap beroperasi.
 BACA JUGA:Kesal Lantaran Anaknya Menangis dan Rewel, Seorang Ibu Tega Aniaya Balita hingga Tewas
TPA Terjun juga telah menerapkan sistem controlled landfill. Sistem ini, dapat mengurangi potensi gangguan lingkungan dengan menimbun sampah memakai tanah secara periodik. Dalam operasionalnya, untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan permukaan TPA, dilakukan juga perataan dan pemadatan sampah.
"Dan, boleh orang datang dan lihat ke TPA Terjun sekarang. Bau nggak lagi? Saya rasa enggaklah. Saya juga baru ke sana, sana naik ke atas. Bombastis sekali pemberitaan soal Medan Kota Terkotor. Membuat opini yang tidak baik. Mestinya sama-sama kita membangun Kota Medan, kasi masukan, jangan buat opini yang tidak ada," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News