VIRGINIA - Seorang pengacara untuk guru di Virginia, Amerika Serikat (AS) yang ditembak oleh muridnya yang berusia enam tahun mengatakan pejabat sekolah mendapat banyak peringatan bahwa anak laki-laki itu memiliki senjata tetapi gagal mengambil tindakan.
Seorang guru bernama Abigail Zwerner, 25, keluar dari rumah sakit minggu lalu setelah ditembak di dada di ruang kelasnya awal bulan ini.
"Tragedi ini sepenuhnya bisa dicegah," ujar pengacaranya yang berniat mengajukan gugatan.
BACA JUGA: Penembakan Massal Terjadi Lagi di California, Kali Ini Tewaskan 7 Orang
Polisi belum mengumumkan dakwaan apa pun. Diketahui, penembakan yang terjadi pada 6 Januari - yang oleh pihak berwenang digambarkan sebagai "disengaja" - mengguncang kota Newport News di Virginia, dan menimbulkan pertanyaan tentang konsekuensi hukum apa yang mungkin terjadi dan untuk siapa.
BACA JUGA: Waduh! Baru Tiga Minggu di Awal Tahun 2023, AS Catat 38 Penembakan Massal
"Pada hari itu, selama beberapa jam, tiga kali berbeda - tiga kali - administrasi sekolah diperingatkan oleh para guru dan karyawan yang prihatin bahwa anak laki-laki itu menodongkan senjata padanya di sekolah dan mengancam orang. Tetapi administrasi tidak mengindahkan hal ituterganggu," kata pengacara Diane Toscano.
Menurut Toscano, seorang guru di Richneck Elementary School mengatakan kepada seorang pejabat bahwa dia yakin anak laki-laki itu telah memasukkan pistol ke sakunya sebelum dia keluar untuk istirahat.
Toscano menjelaskan, pejabat itu diduga hanya menjawab secara selintas saja. "Yah, dia punya kantong kecil,” ujar si pejabat itu.
Toscano mengatakan administrator lain mengabaikan permintaan guru untuk menggeledah bocah itu dan ranselnya.
Sementara itu, dewan sekolah tidak segera membalas permintaan komentar dari BBC.
Follow Berita Okezone di Google News