Share

China Bangun Stasiun Darat di Antartika untuk Dukung Satelitnya, Beberapa Negara Ketar-ketir Spionase

Susi Susanti, Okezone · Jum'at 03 Februari 2023 13:17 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 03 18 2758404 china-bangun-stasiun-darat-di-antartika-untuk-dukung-satelitnya-beberapa-negara-ketar-ketir-spionase-slML7JzIPI.jpg China akan bangun stasiun darat di Antartika untuk dukung satelitnya (Foto: China Daily/Reuters)

CHINA - China, negara ketiga yang pernah mengirim manusia ke luar angkasa setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS), akan membangun stasiun-stasiun darat di Antartika untuk mendukung jaringan satelit pemantau lautnya.

Media pemerintah setempat pada Kamis (2/2/2023) mengatakan jaringan global stasiun darat China untuk mendukung semakin banyaknya satelit dan ambisi luar angkasa mereka membuat beberapa negara khawatir jaringan tersebut dapat digunakan untuk kepentingan spionase. Namun China langsung membantah hal ini.

BACA JUGA: Meteorit Langka Nyaris 8 Kg Ditemukan di Antartika, Salah Satu Meteorit Terbesar yang Pernah Ditemukan

Menurut laporan media pemerintah China Space News, China Aerospace Science and Technology Group Co. akan membangun stasiun-stasiunnya di pangkalan penelitian Zhongshan, salah satu dari dua stasiun penelitian permanen China di Antartika, setelah memenangkan tender senilai USD6,63 juta (Rp99 miliar).

BACA JUGA: Bukan Akibat Perubahan Iklim, Gunung Es Seukuran London Pecah di Antartika

Tidak ada rincian lain yang dilaporkan dalam berita tersebut, meski China Space News menerbitkan dua ilustrasi pendamping yang menggambarkan empat stasiun darat di Zhongshan, yang terletak di dekat Prydz Bay di Antartika Timur, di selatan Samudera Hindia.

Dikutip VOA, proyek itu merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar, yang bertujuan untuk membangun perekonomian maritim China dan menjadikannya sebagai kekuatan maritim dunia.

Pada 2020, perusahaan luar angkasa negara milik Swedia, yang telah menyediakan stasiun-stasiun darat yang membantu menerbangkan pesawat ruang angkasa China dan mengirimkan data, menolak memperbarui kontrak dengan China atau menerima bisnis baru China karena “perubahan” geopolitik.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, sebuah stasiun darat yang dibangun China di Patagonia, Argentina, telah memicu kekhawatiran tentang tujuan pembangunannya, meskipun China menjamin bahwa tujuan pembangunan stasiun itu untuk kepentingan observasi ruang angkasa dan misi luar angkasa yang damai.

Tahun lalu, berlabuhnya kapal survei militer China, yang disebut pengamat mengawasi peluncuran satelit, roket dan rudal, di pelabuhan Hambantota yang dibangun China di Sri Lanka memicu tentangan keras dari negara tetangganya, India, yang khawatir akan potensi aktivitas mata-mata.

Pada Oktober tahun lalu, China meluncurkan tiga modul terakhir stasiun luar angkasanya, yang menjadi pos terluar kedua yang dihuni secara permanen di orbit rendah bumi, setelah Stasiun Luar Angkasa Internasional pimpinan NASA.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini