BEIJING - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Mao Ning dalam sebuah konferensi pers harian mengatakan bahwa mentalitas Perang Dingin dan konfrontasi blok tidak populer di kawasan Asia-Pasifik.
Pernyataan itu disampaikan Mao sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), di mana kedua pihak tersebut menyatakan kekhawatiran tentang perkembangan kerja sama militer China-Rusia.
Dikutip Antara, Mao mengatakan China berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.
 BACA JUGA: China Bangun Stasiun Darat di Antartika untuk Dukung Satelitnya, Beberapa Negara Ketar-ketir Spionase
Dia juga mengatakan bahwa China tidak terlibat dalam kompetisi geopolitik dan tidak memiliki niat untuk menantang atau mengancam negara mana pun.
BACA JUGA:Â Â Mata-Mata Perang Dingin Paling Terkenal Dibebaskan Usai Dipenjara Selama 20 Tahun di AS
Pada kesempatan itu, Mao pun menanggapi pertanyaan terkait pernyataan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg tentang ancaman keamanan dari China.
"Saat mengunjungi Korea Selatan dan Jepang, Sekjen NATO itu selalu merujuk kepada China, dengan sengaja menyebarkan apa yang disebut 'ancaman China' dan menabur perselisihan antarnegara di kawasan dengan garis ideologis," terangnya mengomentari pernyataan Stoltenberg.
Follow Berita Okezone di Google News