Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gedung Putih: Grup Wagner Kehilangan 30.000 Tentara dalam Konflik di Ukraina

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 18 Februari 2023 |12:20 WIB
Gedung Putih: Grup Wagner Kehilangan 30.000 Tentara dalam Konflik di Ukraina
Makam tentara dari Grup Wagner di Krasnodar, Rusia, 22 Januari 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Perusahaan tentara bayaran Rusia Grup Wagner telah menderita lebih dari 30.000 korban sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, dengan sekira 9.000 tentaranya tewas dalam aksi, demikian dikatakan Gedung Putih pada Jumat, (17/2/2023).

Amerika Serikat (AS) memperkirakan bahwa 90% tentara kelompok Wagner yang tewas di Ukraina sejak Desember adalah narapidana, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC) John Kirby kepada wartawan pada pengarahan reguler, sebagaimana dilansir Reuters

Setengah dari keseluruhan kematian terjadi sejak pertengahan Desember, ketika pertempuran di kota Bakhmut, Ukraina timur meningkat, kata seorang juru bicara NSC, mengutip informasi intelijen yang baru dirilis.

Kirby mengatakan bahwa Grup Wagner telah memperoleh kemenangan tambahan di dalam Bakhmut dan sekitar Bakhmut selama beberapa hari terakhir, Namun, keuntungan itu membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dicapai dan datang dengan "kerugian yang menghancurkan yang tidak berkelanjutan."

"Mungkin saja mereka akhirnya berhasil di Bakhmut, tetapi itu tidak akan berarti bagi mereka karena itu tidak memiliki nilai strategis yang nyata," kata Kirby, seraya menambahkan bahwa pasukan Ukraina akan mempertahankan garis pertahanan yang kuat di seluruh wilayah Donbas. .

Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Wagner terus sangat bergantung pada narapidana, yang dikirim ke medan perang tanpa pelatihan atau peralatan, meskipun ada komentar baru-baru ini dari pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin bahwa dia telah berhenti merekrut tahanan untuk berperang di Ukraina.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement