PURWOKERTO- Serda Gunawan saat itu sedang mengikuti pengarahan yang disampaikan oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono di Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Babinsa Kelurahan Sumpiuh itu mendadak menerima telepon Pasintel Korem 071/Wijayakusuma Mayor Cba Untung bersama Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono serta Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga.
(Baca juga: Pimpin Operasi Pembebasan Pilot Susi Air, Jenderal Kopassus Spesialis Perang Hutan Ungkap Hal Mengejutkan)
Dalam pembicaraan melalui saluran telepon itu, ia diminta segera berangkat ke Jakarta dan harus sudah sampai di Mabes TNI Angkatan Darat (Mabesad) pada Kamis (16/2), pukul 09.00 WIB, untuk menghadap KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Serda Gunawan bingung dengan adanya perintah mendadak tersebut, sehingga dia segera menelepon istri di rumah untuk menyiapkan baju karena harus segera berangkat ke Jakarta.
Bahkan, sesampainya di Mabesad, Gunawan yang ditemani Danramil Sumpiuh Kapten Inf Agung Sucipto masih bingung dan bertanya-tanya ada apa gerangan, sehingga KSAD memintanya untuk menghadap.
Setelah Jenderal Dudung datang sekitar pukul 09.30 WIB, ia pun diminta untuk masuk ke dalam ruangan KSAD setelah beberapa saat menunggu di ruang tunggu Mabesad.
Saat itu, Gunawan baru tahu jika KSAD memintanya menghadap karena ingin memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Babinsa tersebut saat berhasil meringkus seorang buron kasus pencurian kendaraan bermotor lintas provinsi yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Jawa Tengah.
Tidak hanya meringkus salah seorang DPO, dia juga melindungi buron kasus pencurian itu agar terhindar dari amuk massa yang telah mengepungnya dengan berbagai peralatan, hingga akhirnya dapat diserahkan ke polisi dengan kondisi selamat.
Jenderal Dudung lalu menawarkan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada Serda Gunawan, namun tawaran tersebut dia tolak dengan halus karena sesuai jadwal, pangkatnya akan naik menjadi Sertu pada tanggal 1 April 2023, sehingga KPLB batal diberikan.
Selanjutnya, Jenderal Dudung menawarkan kesempatan kepada Gunawan untuk mengikuti penugasan ke luar negeri, namun tawaran tersebut kembali dia tolak dengan alasan ingin fokus terhadap keluarga.
Bagi Gunawan, keluarga itu penting dan nomor satu, sehingga tawaran tersebut dia koordinasikan dengan istri terlebih dahulu.
Kendati akhirnya tidak mendapatkan KPLB maupun penugasan ke luar negeri, suami dari Susilowati itu mengaku senang karena bisa bertemu dan mengobrol secara langsung dengan KSAD.
"Saya juga ucapkan banyak terima kasih atas penghargaan yang Bapak KSAD berikan kepada saya, dan saya bekerja secara ikhlas," kata Gunawan, yang baru tiga tahun menjadi babinsa di kampung halamannya, setelah 15 tahun berdinas di Papua dilansir Antara, Selasa (21/2/2023).
Anak petani asal Sumpiuh itu, beberapa waktu setelah menyelesaikan pendidikannya di Secata Gombong pada tahun 2004 mendapat tugas untuk menjadi personel organik di Batalyon Infanteri Raider 755/Yalet, Merauke, Papua Selatan.
Usai menjalani pendidikan Raider di Batujajar, Jawa Barat, dia dipindahkan ke Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/Arga Vira Tama di Nabire, Papua Tengah.
Setelah berdinas selama tiga tahun di Yonif RK 753/AVT, Gunawan mengikuti pendidikan Secaba Reguler dan selanjutnya mengajukan pindah ke Pulau Jawa.
Permohonan tersebut disetujui, sehingga Gunawan bisa kembali ke Tanah Jawa dan berdinas di kampung halamannya sebagai Babinsa Sumpiuh.
Perjalanan panjang selama berdinas di Papua itu telah mempertemukan Gunawan dengan pujaan hatinya, yakni Susilowati, yang merupakan anak transmigran asal Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jateng.
Dari pernikahannya dengan Susilowati, Gunawan dikaruniai tiga orang putra yang selalu menemani dalam suka maupun duka selama di Papua, hingga menata kehidupan sejak mereka pindah ke Sumpiuh.
"Saya baru pindah ke Sumpiuh, masih berat untuk meninggalkan keluarga, sehingga saya tolak tawaran itu. Saya ikhlas tidak ikut penugasan ke luar negeri," ujar Gunawan.
Tangkap Buronan
Terkait dengan keberhasilannya dalam meringkus buronan kasus pencurian kendaraan bermotor, Gunawan mengatakan saat sedang mendampingi Danramil Sumpiuh memberikan pelatihan baris berbaris bagi siswa SMK Muhammadiyah Sumpiuh di taman kota setempat, pada Jumat (3/2), dia menerima telepon dari warga jika di desa binaannya sedang terjadi penangkapan kawanan pencuri yang diduga terdiri atas tiga orang.
Follow Berita Okezone di Google News