David Korban Penganiayaan Mario Dandy Seorang Mualaf dan Penggemar Berat Gus Dur
JAKARTA- David Ozora Latumahina korban penganiayaan Mario Dandy Satrio adalah seorang mualaf dan penggemar berat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Mario sendiri merupakan anak Rafael Alun Trisambodo yang merupakan mantan kepala Bagian Umum Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II.
(Baca juga: Anak Pejabat Pajak Aniaya Santri hingga Koma, Jenderal Fadil Imran Turun Tangan)
"Menurut ayahnya Jonathan Latumahina, David adalah seorang penggemar Gus Dur," kata Putri Gus Dur, Yenny Wahid dikutip dalam akun Instagram pribadinya @yennywahid, Senin (27/2/2023).
Dikatakan Yenny, ayahnya David adalah mualaf. Namun David masih bersekolah di SMA Pangudi Luhur (PL). Kawan-kawan David dari PL pun datang untuk mendoakan David.
"Saya mengajak kita semua, apa pun agama kita, untuk mendoakan David, agar ia segera sadar kembali," terang dia.
Menurutnya, remaja 17 tahun itu yang sebelumnya mengalami koma atau tidak sadarkan diri, kini mulai ada perbaikan. Tubuh David mulai bergerak, meski belum sadarkan diri.
"(David) sekarang terbaring koma, setelah dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo. Pak Jo (Jonathan Latumahina) mengatakan ada mukjizat karena badan David mulai bergerak secara refleks, walaupun ia belum sadar," tutup Yenny Wahid.
(Fahmi Firdaus )
