BONE - Suasana duka menyelimuti rumah orangtua Praka Anumerta Jumardi, di Desa Patangkai, Kecamatan Lappa Riaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Praka Jumardi jadi salah seorang korban gugur ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Korban yang merupakan anak pasangan Hermanto dan Sarnasiah ini gugur saat hendak mengevakuasi warga sipil yang tewas ditembak oleh KKB di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak.
Korban yang merupakan Anggota TNI Yonif Raider 303/SSM ini dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan. Isak tangis dari orangtua serta keluarga dan kerabatnya tak terbendung saat jenazah tiba di kampung halamannya di Desa Patangkai. Keluarga tidak pernah menyangka korban akan meninggalkan mereka begitu cepat.
 Baca juga: Makin Brutal, Praka Jumardi Gugur Ditembak saat Mengangkut Korban KKB
Kesedihan juga terpancar dari para pelayat, baik dari warga setempat juga sejumlah anggota TNI dari Kodim 1407 Bone dan Personel Kostrad Divisi 3yang datang di pemakaman. Apalagi saat jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Sang ayah, Hermanto mengaku punya firasat sebelum kepergian anak tercintanya itu. Hermanto merasa gelisah hingga tak bisa tidur dua hari dua malam. Kabar itu akhirnya diterimanya, bahwa sang anak gugur dalam tugas pada Jumat 3 Maret 2023.
Danbrigif Raider 13 Galuh Rahayu Kostrad, Kolonel Infanteri Jimmy Sitinjak mengatakan korban orang baik, ramah, sederhana dan setiap perintah pasti dilaksanakan.
Follow Berita Okezone di Google News