Share

Hanya karena Hampir Bersenggolan Motor, Berbuntut pada Tewasnya Seorang Pria

Robert Fernando H Siregar, Okezone · Selasa 07 Maret 2023 02:45 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 07 608 2776542 hanya-karena-hampir-bersenggolan-motor-berbuntut-pada-tewasnya-seorang-pria-AZ3uMuDuu1.jpg Ilustrasi/ Doc: Okezone

TAPANULI UTARA - Gara-gara hampir bersenggolan motor, Andreas Fransiskus Hutasoit (26), warga Desa Siborongborong I, Kecàmatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), tewas dianiaya.

Kepala Kepolisian Resort Taput, AKBP Johanson Sianturi menerangkan, peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 1 orang mengalami luka berat dan 1 orang luka ringan, terjadi di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Taput, pada Minggu 5 Maret 2023, sekira Pukul 21.00 WIB.

 BACA JUGA:Antisipasi Ancaman di Perbatasan Negara, Camat Dilatih Jadi Intel

Jahanson Sianturi menjelaskan, penganiayaan tersebut berawal dari adanya perselisih pahaman antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit, saat mengendari motor dengan berbonceng 3, tepatnya di Jalan Butar Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Taput pada Minggu 5 Maret 2023, sekira Pukul 2023.

"Saat itu, antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit cekcok dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya, itu karena hampir bersenggolan. Dalam percekcokan tersebut, pihak Cepi Hutasoit dan teman-temanya melakukan penganiayaan ringan kepada kelompok tersebut. Namun saat itu, masalah bisa diselesaikan dengan perdamaian," ungkap Jahanson Sianturi kepada MPI, Senin (6/3/2023).

 BACA JUGA:Breaking News! Gempa M5,2 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Setelah masalah selesai, sambung Jahanson Sianturi, lalu pihak Cepi Hutasoit dengan kawan-kawan melanjutkan perjalanan dan singgah minum tuak di warung milik Goklas Hutasoit di Jalan Butar Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong atau tempat kejadian perkara (TKP).

Saat itu, Cepi Hutasoit dengan kedua temannya minum bersama di warung tuak dengan Andreas Fransiskus Hutasoit dan pemilik warung.

"Selang beberapa lama kemudian, kelompok yang berselisih paham tersebut mendatangi warung tuak sebanyak 6 orang dengan mengendarai 2 unit motor. Begitu bertemu terjadi perkelahian kembali dan salah satu kelompok yang mendatangi melakukan penganiayaan dan melukai tiga orang, yakni Andreas Fransiskus Hutasoit (26) warga Desa Siborongborong I, Taput, Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung, Siborongborong, Taput dan Goklas Hutasoit (27) warga Desa Siborongborong I, Siborongborong Taput," terang Jahanson.

Follow Berita Okezone di Google News

Setelah itu, kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut, pergi meninggalkan warung. Sedangkan yang mengalami luka, yaitu Andreas Fransiskus Hutasoit, lalu korban berinisial CL dan GH di bawa berobat ke Rumah Sakit Santa Lucia Siborongborong Taput.

"Karena luka korban parah, lalu Rumah Sakit Santa Lucia Siborongborong-pun merujuk Andreas Fransiskus Hutasoit dan CL ke Rumah Sakit Kodya Medan Sumut. Saat keluarga membawa ke Medan, Andreas Fransiskus Hutasoit meninggal dunia dalam perjalanan menuju Medan. Sedangkan CL masih dirawat di salahsatu Rumah Sakit di Medan. Dan GH sudah kembali kerumahnya karena hanya mengalami luka ringan," kata Jahanson Sianturi.

Saat ini, pungkas Jahanson Sianturi, jasad korban sedang dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayakara Medan, guna kepentingan penyelidikan.

"7 orang saksi sudah diperiksa untuk kepentingan penyelidikan. Untuk identitas pelaku, kita sudah kantongi dan kita menghimbau untuk pelaku segera menyerahkan diri," pungkas Jahanson Sianturi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini