YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa erupsi Gunung Merapi seperti yang terjadi pada Sabtu (11/3/2023) siang tidak akan diikuti dengan letusan.
Menurut Sultan, Erupsi Gunung Merapi yang terjadi biasanya hanya untuk menutup lubang-lubang tanah yang dirusak akibat penambangan. Dan jika nanti lubangtersebut sudah tertutup kembali, maka erupsi akan berhenti.
 BACA JUGA:Gelar Konsolidasi, Ketum RPA Perindo Minta Anggotanya Jemput Bola hingga ke Tingkat RT
"Yang penting menutup kembali tanah-tanah yang berlubang dirusak karena ditambang nanti kalau lubang-lubang itu ditutup nanti akan berhenti kembali," kata Sultan di JEC, Sabtu (11/3/2023) sore.
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini menambahkan untuk menutup kembali lubang-lubang tanah yang rusak akibat penambangan memang perlu waktu lama. karena lubang tanah tersebut tidak hanya di atas namun juga ada lubang tanah di bagian bawah.
Hanya saja dia menandaskan pihaknya sebenarnya sudah menutup tambang-tambang yang ada dan tidak boleh ada penambangan lagi sehingga sudah tidak ada warga lagi yang beraktivitas. Terlebih untuk wilayah penambangan yang sudah ditutup kini sudah diratakan.
"Kita ratakan ada yang ditanami rumput untuk sana bikin keju, pohon kopi. Totalnya ada 500 ribu tanaman supaya mereka memiliki pendapatan di sektor pertanian sehingga tidak menambang lagi," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News