BEIJING - China akan membuka kembali perbatasannya untuk turis asing untuk pertama kalinya dalam tiga tahun sejak pandemi COVID-19 merebak dengan mengizinkan semua kategori visa dikeluarkan mulai Rabu, (15/3/2023).
Penghapusan tindakan kontrol lintas batas terakhir, yang diberlakukan untuk menjaga dari COVID-19 ini, dilakukan setelah pihak berwenang bulan lalu menyatakan kemenangan atas virus tersebut.
Orang dalam industri pariwisata tidak mengharapkan masuknya pengunjung secara besar-besaran dalam jangka pendek atau peningkatan ekonomi yang signifikan. Pada 2019, penerimaan pariwisata internasional hanya menyumbang 0,9% dari produk domestik bruto China.
Tetapi dimulainya kembali penerbitan visa untuk turis menandai dorongan yang lebih luas dari Beijing untuk menormalkan perjalanan dua arah antara China dan dunia, setelah Negeri Tirai Bambu mencabut imbauannya kepada warga negara untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri pada Januari.
Diwartakan Reuters, daerah-daerah di China yang tidak memerlukan visa sebelum pandemi akan kembali bebas visa, kata kementerian luar negeri pada Selasa, (14/3/2023). Ini akan mencakup pulau wisata selatan Hainan, tujuan favorit lama di antara orang Rusia, serta kapal pesiar yang melewati pelabuhan Shanghai.
Entri bebas visa untuk orang asing dari Hong Kong dan Makau ke provinsi paling makmur di China, Guangdong, juga akan dilanjutkan. Ini khususnya akan menguntungkan bagi hotel kelas atas yang populer di kalangan pelancong bisnis internasional.
Follow Berita Okezone di Google News