MALANG – Polresta Malang Kota menerima ribuan aduan diduga korban investasi bodong milik Wahyu Kenzo. Para korban mengadukan masalah mereka melalui hotline yang dibuka pihak kepolisian.
Aduan itu pun diketahui tak hanya datang dari Indonesia saja, melainkan dari beberapa negara di benua Asia dan Eropa.
Kasi Humas Polresta Malang Kota Iptu Eko Novianto mengakui dari ribuan pengadu yang masuk ke nomor hotline 081137802000 yang dibuka, ada pengadu yang datang dari beberapa negara di luar Indonesia.
"Jadi korban-korban ini ada yang dari Indonesia, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, Swiss, Uni Emirat Arab (UEA), Irak. Tidak hanya warga negara Indonesia saja yang sidah menelepon kita," ucap Eko Novianto, saat dikonfirmasi pada Selasa pagi (14/3/2023).
Pihaknya masih membuka aduan dari pihak-pihak yang merasa menjadi korban investasi bodong robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dimiliki oleh Wahyu Kenzo. Jika korban di Indonesia bisa menyerahkan dokumen - dokumen ke kantor polisi terdekat, bisa ke Polsek atau Polres terdekat dari rumah korban.
"Dokumen harus dibawah ke kantor polisi terdekat. Dokumen-dokumen tersebut seperti dokumen terkait Robot Trading ATG, buku rekening, dan semua yang terkait Robot Trading ATG," ujarnya.
Jika korban berasal dari luar negeri, maka dokumen yang diserahkan pun juga tak jauh berbeda, mulai dari bukti transfer, rekening koran, akun ATG, hingga bukti withdraw, jika apabila sudah pernah withdraw.
Follow Berita Okezone di Google News