Share

Sadis! Pelajar Cekik Bayi Hasil Hubungan Terlarang hingga Tewas

Enrico Ngantung, iNews · Rabu 15 Maret 2023 06:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 15 340 2781239 sadis-pelajar-cekik-bayi-hasil-hubungan-terlarang-hingga-tewas-kcjmwbAmFB.jpg Ilustrasi (Foto: Freepik)

LAMPUNG - Seorang pelajar berusia 16 tahun di Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung harus berurusan dengan hukum usai mencekik bayi yang baru saja dilahirkan. Bayi malang itu ternyata hasil hubungan terlarang pelaku dan kekasihnya.

Pos ronda menjadi saksi bisu lahirnya bayi hasil buah cinta terlarang antara tersangka JN dan kekasihnya. Keduanya merupakan pelajar salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah setempat dan telah menjalin hubungan selama satu tahun.

Kejadian tersebut berawal ketika warga sekitar mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari salah satu pos ronda yang ada di pekon Kampung Jawa. Setelah didekati, terdapat dua orang yakni tersangka JN dan kekasihnya. Karena terlihat mencurigakan, warga lantas bergegas mendekat.

Setelah dicek ternyata ternyata seorang perempuan tengah melahirkan. Melihat hal tersebut, seorang warga kemudian buru-buru melaporkan kajadian ini kepada peratin dan segera menghubungi bidan terdekat untuk menolong.

Melihat warga mulai berdatangan, tersangka mulai panik dan segera mencekik membekap mulut bayi agar tak mengeluarkan suara.

Lantaran dilihat warga semakin ramai, tersangka JN panik dan langsung membawa kabur bayi tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Warga dan petugas dari Polres Pesisir Barat segera menyisir ke berbagai tempat di wilayah Kecamatan Pesisir Tengah. Setelah dilakukan pencarian hingga pukul 02.00 dini hari akhirnya tersangka JN dan bayinya ditemukan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pesisir Tengah.

Setelah diperiksa, bayi malang tersebut sudah meninggal dunia. Sementara tersangka langsung diamankan ke Polres setempat untuk dilakukan pemeriksaan.

Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan karena masih dalam tahap pemerikasaan lebih lanjut.

Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Pesisir Barat Budi Wiyono memberikan tanggapannya terkait kasus ini. Ia menilai meningkatnya, kasus kekerasan terhadap anak karena kurangnya perhatian dan pengawasan yang dilakukan oleh orangtua kepada anak-anaknya.

Tak hanya orangtua, lingkungan sekolah pun harus cermat mengawasi anak-anak muridnya agara kejadian seperti ini tak terulang kembali.

Selain mengawal permasalahan ini, pihaknya akan mendampingi tersangka dalam menghadapi proses hukum yang akan dijalani oleh tersangka JN sampai ke tahapan vonis dari pengadilan. Ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi dan koordinasi antar sektoral agar permasalahan seperti ini tak terulang lagi.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini