PARIS - Polisi Prancis menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa di Place de la Concorde di Paris, di mana sekira 7.000 orang berdemonstrasi menentang perubahan pensiun pemerintah dalam unjuk rasa spontan dan tidak direncanakan.
Petugas terlihat menggunakan gas air mata dan menyerbu untuk membubarkan massa, dengan beberapa pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi. Para perusuh juga membakar dan memblokir jalan-jalan di seluruh ibu kota Prancis, ketika kelompok pengunjuk rasa yang mengenakan masker bentrok dengan polisi anti huru hara.
Di beberapa kota Prancis lainnya, termasuk Marseille juga terjadi protes spontan menentang reformasi, demikian diwartakan Reuters.Â
Demonstrasi di Paris terjadi di seberang sungai Seine, yang berseberangan dari gedung parlemen, di mana Perdana Menteri Elisabeth Borne pada Kamis, (17/3/2023) pagi mengumumkan pemerintahnya akan mendorong reformasi menggunakan klausul konstitusi khusus, karena pemerintah minoritasnya tidak bisa mendapatkan dukungan yang diperlukan dari partai oposisi konservatif Les Republicains.
Serikat pekerja Prancis menyerukan satu hari lagi pemogokan dan aksi menentang reformasi pada Kamis, 23 Maret.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar pemilih menentang reformasi pensiun, seperti halnya serikat pekerja. Serikat mengatakan ada cara lain untuk menyeimbangkan anggaran pensiun, termasuk mengenakan pajak lebih banyak kepada orang kaya.
Follow Berita Okezone di Google News