LONDON - Pengunjung di salah satu hotel bersejarah Bath melihat hal yang tidak biasa pada Hari Ibu ketika sebuah mobil terjepit di jendela ruang bawah tanahnya.
Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Avon mengatakan mereka dipanggil ke Hotel Francis di Queen Square sekitar pukul 04:45 GMT pada Minggu (19/3/2023).
Seorang kru penyelamat membebaskan salah satu penumpang dari kendaraan, sedangkan yang lain berhasil keluar sendiri. Mobil itu tetap terjepit di sana tapi hotel buka seperti biasa.
Emily, 47, sedang mengunjungi keluarga dari London untuk makan siang Hari Ibu ketika dia melihat kecelakaan itu.
"Kami pikir itu mungkin api kecil tetapi kami melihat ke pagar dan ada seluruh mobil dipasang di sana dan orang-orang membuat lelucon tentang parkir - Anda tidak dapat benar-benar melihat bagaimana itu terjadi di sana,” terangnya kepada BBC West.
“Ada bagian yang cukup besar dari pagar yang rusak dan beberapa bangunan batu juga telah rusak, jadi Anda bisa melihat dampaknya cukup tinggi,” lanjutnya.
"Ada mobil pemadam kebakaran dan beberapa kru, tapi sepertinya tidak ada yang terjadi - saya tidak tahu apakah petugas pemadam kebakaran hanya menjaga lokasi,” ujarnya.
"Hotel itu buka - agak aneh karena Anda bisa melihat melalui jendela dan ada orang yang makan siang dan minum teh sore di atas tempat mobil itu berada,” ungkapnya.
Seorang anggota staf di hotel mengatakan ruang bawah tanah digunakan untuk penyimpanan dan ruang untuk tamu hotel atau guest room tidak terpengaruh.
Seorang juru bicara Avon Fire and Rescue mengatakan pihaknya dipanggil pada pukul 04:45 karena sebuah mobil keluar dari jalan dan bertabrakan dengan sebuah hotel dan berakhir di posisi genting di area basement atau ruang bawah tanah.
"Ambulans hadir dan meminta kami membantu mereka menyelamatkan seorang pria dewasa muda dari dalam area itu,” terangnya.
Juru bicara itu mengatakan petugas pemadam kebakaran menggunakan peralatan khusus untuk membebaskan laki-laki itu sebelum menyerahkannya ke perawatan paramedis.
"Kami bekerja sama dengan Hotel Francis untuk memastikan bisnis mereka tidak terpengaruh," tambah juru bicara itu.
(Susi Susanti)