Share

Banjir di Purabaya, 25 Rumah Terendam, Jalan Sukabumi-Sagaranten Lumpuh

Dharmawan Hadi, MNC Portal · Minggu 14 Mei 2023 10:10 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 14 525 2813614 banjir-di-purabaya-25-rumah-terendam-jalan-sukabumi-sagaranten-lumpuh-UVwPK6uRZT.jpg Banjir di Purabaya, Sukabumi (Foto: Dharmawan Hadi)

SUKABUMI - Sebanyak 25 rumah di wilayah Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terendam banjir akibat diguyur hujan deras pada Sabtu 13 Mei 2023 dari sore hingga malam.

Selain itu, genangan air juga melumpuhkan arus lalu lintas di ruas jalan provinsi penghubung Sukabumi-Sagaranten.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, Yanto Prayitno mengatakan, wilayah terdampak hujan deras dengan intensitas yang tinggi, terjadi di Kampung Purabaya Tengah RT 01 dan 02 RW 03, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

"Sebanyak 12 rumah yang diisi oleh 12 Kepala Keluarga (KK) dengan total 50 jiwa yang ada di RT 02/03, terendam banjir. Lalu di RT 01/03, banjir merendam 13 rumah yang diisi oleh 15 KK dengan total 58 jiwa. Ketinggian air berada sebatas dada orang dewasa," ujar Yanto kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (14/3/2023) pagi.

Lebih lanjut Yanto mengatakan, hujan deras yang mengguyur mulai dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB tersebut, mengakibatkan ruas jalan Sukabumi-Sagaranten tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat hingga tengah malam.

"Ketinggian air mulai surut pada Minggu (14/5/2023) pukul 00.30 WIB dan akses jalan milik provinsi tersebut mulai bisa dilewati oleh semua kendaraan dan arus lalu lintas kembali normal. Rumah yang terendam banjir mulai surut dan warga mulai melakukan gotong royong bersih-bersih pada dini hari," ujar Yanto.

Follow Berita Okezone di Google News

Saat ditanya dugaan penyebab terjadinya banjir, Yanto mengatakan, sejak adanya pendangkalan sungai di wilayah Kecamatan Purabaya, banjir kerap terjadi. Luapan air sungai tidak mampu menampung debit air yang tinggi akibat diguyur hujan deras dengan intensitas yang tinggi.

"Untuk korban luka dan jiwa, Alhamdulillah tidak ada. Untuk pengungsi juga tidak ada, hanya warga bergotongroyong mengevakuasi barang dan perabotan rumah tangga yang terendam banjir ke rumah yang aman dari banjir," ujar Yanto.

Sejak ketinggian air surut pada pukul 01.30 WIB, sebagian besar warga sudah melakukan pembersihan pada rumahnya masing-masing. Namun rencananya pada pagi ini juga akan dilakukan pembersihan rumah yang terdampak banjir secara gotong royong bagi rumah yang masih belum dibersihkan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini