Share

Gerebek 7 Negara Bagian, 170 Polisi Jerman Dikerahkan Tangkap Aktivis Iklim yang Blokir Lalu Lintas di Jalanan

Susi Susanti, Okezone · Kamis 25 Mei 2023 08:42 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 25 18 2819594 gerebek-7-negara-bagian-170-polisi-jerman-dikerahkan-tangkap-aktivis-iklim-yang-blokir-lalu-lintas-di-jalanan-eOUpZm9wRq.jpg 170 polisi Jerman dikerahkan untuk menangkap para demonstran kampanye masalah iklim (Foto: Hannibal Hanschke/EPA-EFE/REX)

JERMAN - Polisi Jerman telah melakukan penggerebekan di tujuh negara bagian dalam penyelidikan terhadap para juru kampanye masalah iklim yang dicurigai membentuk atau mendukung kelompok kriminal karena aktivitas kontroversial mereka.

Di antara mereka yang digerebek adalah juru bicara kelompok Last Generation Carla Hinrichs, yang pintunya didobrak oleh polisi bersenjata saat dia sedang tidur.

Selama berbulan-bulan kelompok itu telah mengganggu lalu lintas di kota-kota Jerman.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk kampanye mereka sebagai "benar-benar gila".

Selama berminggu-minggu di Jerman telah terjadi perang budaya yang ganas tentang apakah kelompok Last Generation dapat secara hukum didefinisikan sebagai organisasi kriminal.

Dikutip BBC, anggota parlemen konservatif telah menuntut hukuman yang lebih keras termasuk hukuman penjara, sedangkan sayap kiri telah memperingatkan tindakan keras otoriter yang berbahaya.

Sekitar 170 polisi ambil bagian dalam penggerebekan yang dilakukan pada Rabu (24/5/2023) di flat dan bangunan lain di Berlin, Bavaria, Dresden, Hamburg dan di tempat lain, menutup situs web kelompok itu dan membekukan dua akun.

Follow Berita Okezone di Google News

Flat Hinrichs di distrik Berlin Kreuzberg menjadi sasaran pada pukul 07:00 waktu setempat pada Rabu (24/5/2023) oleh 25 petugas polisi yang membawa senjata.

Tidak ada penangkapan yang dilaporkan tetapi tujuh orang berusia 22 hingga 38 tahun diduga mengorganisir kampanye untuk mengumpulkan setidaknya 1,4 juta euro dalam pendanaan terutama untuk membiayai "tindakan kriminal lebih lanjut". Polisi dan jaksa mengatakan penggerebekan itu bertujuan untuk membangun struktur keanggotaan Last Generation.

Dua aktivis yang diselidiki diduga mencoba menyabotase pipa minyak yang melintasi pegunungan Alpen dari pantai Italia di Trieste ke Ingolstadt tahun lalu.

Di Berlin, aktivis Generasi Terakhir membuat dampak. Jalan yang diblokir oleh para aktivis telah menjadi fitur reguler dalam laporan lalu lintas radio. Rumah tangga telah mendapatkan selebaran yang mengundang penduduk setempat ke informasi Last Generation atau acara pelatihan.

Pekan lalu, 12 jalan diblokir di kota karena para aktivis menempelkan diri mereka ke jalan atau ke mobil. Tapi aksi duduk jalanan ini telah mengakibatkan beberapa pengemudi menyerang. Video media sosial yang tak terhitung jumlahnya menunjukkan pengemudi yang marah meneriaki para juru kampanye.

Dalam jajak pendapat, sebagian besar orang Jerman tidak setuju dengan taktik kelompok tersebut. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh majalah berhaluan kiri Der Spiegel bulan ini, 79% responden mengatakan bahwa tindakan kelompok tersebut salah, dengan hanya 16% yang setuju dengan para aktivis.

Tapi itu tidak berarti semua orang Jerman juga mendukung tindakan keras.

Banyak politisi sayap kiri dan Hijau serta komentator mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan taktik kelompok tersebut karena mereka membuat marah orang daripada membujuk mereka untuk lingkungan hidup. Tapi mereka berpendapat aktivis harus tetap memiliki hak untuk berkampanye secara damai.

Last Generation mengkritik penggerebekan pada Rabu (24/5/2023) menggunakan kutipan kanselir "benar-benar gila", VölligBekloppt, sebagai tagar, menanyakan kapan pihak berwenang akan mencari "struktur lobi dan menyita dana fosil pemerintah".

Kelompok aksi iklim lainnya, Ende Gelände, mengeluh bahwa penggerebekan tersebut menargetkan orang-orang yang ingin "meningkatkan kewaspadaan tentang krisis iklim, bukan mereka yang bertanggung jawab".

Last Generation mengatakan akan melanjutkan aktivitasnya dan beberapa pendukung online menyarankan penggerebekan akan menggalang dukungan untuk kampanye mereka.

Tanggapan polisi disambut baik oleh kaum konservatif, serta beberapa politisi dari dua partai yang berkuasa, FDP dan SPD kiri-tengah. Beberapa politisi Hijau mengatakan meskipun mereka tidak setuju dengan tindakan radikal kelompok itu, mereka berpendapat bahwa penggerebekan itu mungkin terlalu berat.

Kelompok sayap kiri dan lingkungan mengumumkan pawai di Berlin pada Rabu (24/5/2023) sore dengan demonstrasi lebih lanjut di Leipzig, Munich dan Potsdam. Greenpeace dan politisi dari partai sayap kiri Linke menyebut penggerebekan itu sebagai "tingkat eskalasi baru" dari polisi yang merusak hak demokrasi dasar untuk memprotes.

Last Generation mengkampanyekan batas kecepatan di jalan raya 100 km/jam (62 mph).

Itu memainkan peran kunci dalam protes terhadap perluasan tambang batu bara terbuka di desa Lützerath pada bulan Januari, di mana juru kampanye Greta Thunberg ditahan sebentar.

Pada Oktober lalu, dua aktivis melemparkan kentang tumbuk ke lukisan Claude Monet di sebuah museum di Potsdam dekat Berlin dan kemudian menempelkan diri mereka ke dinding, sebuah aksi yang mencerminkan protes serupa di Inggris oleh kelompok aksi iklim Just Stop Oil.

Generasi Terakhir tidak terbatas di Jerman. Dua aktivis menempel di area di depan parlemen Austria di Wina pada Rabu (24/5/2023), menentang larangan protes di luar gedung.

Di Italia, tiga aktivis Italia akan diadili pada Rabu (24/5/2023) karena merekatkan diri mereka pada patung museum Vatikan yang berasal dari zaman Romawi Agustus lalu. Aktivis yang tergabung dalam kelompok itu juga mewarnai air mancur Trevi di Roma dengan warna hitam sebagai pernyataan menentang bahan bakar fosil.

1
4
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini