TORONTO - Sebanyak 30 bayi baru lahir meninggal dunia dengan tragis di rumah sakit sejak awal pertempuran di Sudan. Hal ini diungkapkan juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric pada Kamis (25/5/2023).
Dalam pengarahan pers harian, Dujarric menekankan dampak kemanusiaan dari peperangan yang berlangsung di negara itu, dengan menyoroti data dari badan-badan PBB.
"Dalam sepekan, enam bayi baru lahir meninggal dunia di rumah sakit kota Ed Dein baru-baru ini akibat berbagai masalah yang ditimbulkan pertempuran tersebut, termasuk kurangnya oksigen di tengah pemadaman listrik. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa lebih dari tiga puluh bayi baru lahir meninggal di rumah sakit sejak dimulainya peperangan," terangnya, dikutip Antara.
Dia menambahkan WHO saat ini berhubungan dengan penyedia layanan kesehatan di wilayah itu untuk memberikan dukungan yang diperlukan.
Ketidaksepakatan antara pihak militer Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) terjadi dalam beberapa bulan terakhir atas ide integrasi RSF ke dalam angkatan bersenjata Sudan, yakni syarat utama dari kesepakatan transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.
Follow Berita Okezone di Google News