Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gagalkan Duel Gladiator, 36 Siswa SMP Diamankan Polisi

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Selasa, 30 Mei 2023 |04:31 WIB
 Gagalkan Duel Gladiator, 36 Siswa SMP Diamankan Polisi
Puluhan siswa smp diamankan polisi (foto: MPI/Hadi)
A
A
A

SUKABUMI - Sebanyak 36 siswa dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kota Sukabumi, diamankan petugas Polsek Kebonpedes, karena diduga akan melakukan duel gladiator di Lapang Angkasa, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, puluhan siswa SMP yang diamankan tersebut, terjaring patroli polisi dari jajaran Polsek Kebonpedes, pada Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 12.00 WIB, saat sedang berkumpul.

"Saat melakukan patroli, petugas kami menerima informasi dari masyarakat, bahwa ada sekelompok anak SMP dengan berpakaian celana seragam SMP dan baju preman yang sedang berkumpul di sekitar lokasi kejadian tempat mereka janjian," ujar Tommy kepada MNC Portal Indonesia, pada Senin (29/5/2023).

Berdasarkan informasi tersebut, lanjut Tommy, petugas Polsek Kebonpedes lalu melakukan patroli menuju lokasi kejadian dan berhasil mengamankan satu orang siswa SMP tersebut. Saat diintrograsi mereka mengaku berasal dari Sekolah SMP yang ada di wilayah Kota Sukabumi.

"Karena ada kecurigaan, lalu patugas patroli meminta keterangan salah satu pelajar SMP itu dan mereka mengaku sedang menunggu siswa MTs di wilayah Kota Sukabumi, janjian perang tanding atau gladiator dengan salah satu sekolah MTs yang ada di wilayah Kota Sukabumi," ujar Tommy.

Setelah itu, lanjut Tommy, pihaknya langsung mengamankan 36 siswa yang akan terlibat tawuran tersebut, lalu melakukan koordinasi dengan pihak sekolah SMP, serta menghadirkan para orang tua murid untuk memberikan arahan dan pembinaan.

"Ini sengaja dilakukan agar tidak melakukan tawuran maupun melakukan permasalahan dengan pihak sekolah lain. Sehingga dapat merugikan terhadap para siswa tersebut serta kepada para guru," ujar Tommy.

Lebih lanjut Tommy mengatakan, pihaknya meminta kepada para orang tua murid agar lebih mengawasi anak-anaknya, agar jangan sampai terlibat tawuran. Sebelum dipulangkan, para siswa tersebut, telah dibuatkan surat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi lagi perbuatan serupa.

"Jika mereka mengulangi atau melakukan perbuatan yang melanggar hukum maupun aturan sekolah, serta bilamana dikemudian hari melakukan kembali perbuatan tersebut. Maka siap diberikan sanksi," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement