Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dituduh Konspirasi dengan Rusia, Mantan Bos FBI Mengaku Bersalah

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2023 |14:39 WIB
Dituduh Konspirasi dengan Rusia, Mantan Bos FBI Mengaku Bersalah
Mantan bos FBI mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK – Mantan kepala kontraintelijen untuk kantor lapangan Biro Investigasi Federal (FBI) di New York, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (15/8/2023) mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi sehubungan dengan skema yang bekerja untuk oligarki Rusia yang dikenai sanksi pada 2021 lalu.

Charles McGonigal, seorang veteran FBI selama 22 tahun yang pensiun pada 2018, mengaku bersalah di pengadilan federal atas satu tuduhan konspirasi untuk melanggar Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) dan pencucian uang, per kesepakatan pembelaan yang dibuat dengan jaksa penuntut dari Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York.

Mantan pejabat teratas FBI itu diketahui ditangkap di Bandara Internasional John F. Kennedy pada Januari lalu dan didakwa dalam dua dakwaan terpisah di New York dan Washington, DC, karena diduga bekerja dengan oligarki Rusia Oleg Deripaska yang terkena sanksi dan menyembunyikan ratusan ribu dolar yang dia terima dari mantan pegawai badan intelijen Albania saat dia menjadi pejabat tinggi di biro tersebut.

Pengacara McGonigal, Seth DuCharme baru-baru ini mengindikasikan kepada hakim federal di Washington bahwa mereka dapat menyelesaikan kasus terkait Albania pada akhir bulan.

Di pengadilan pada Selasa (15/8/2023), McGonigal menjawab serangkaian pertanyaan tentang skema ilegal untuk Deripaska dan kompetensi mentalnya sebelum Hakim Distrik Jennifer Rearden menerima pengakuan bersalahnya.

Di pengadilan, McGonigal, 55, mengatakan dia "sangat menyesal" atas tindakannya.

"Saya hadir di hadapan Anda di pengadilan ini untuk bertanggung jawab penuh karena tindakan saya tidak pernah dimaksudkan untuk menyakiti Amerika Serikat, FBI, dan keluarga serta teman-teman saya," katanya, kadang-kadang tampak emosional.

“Saya setuju dengan pihak lain untuk mengumpulkan informasi open source yang merendahkan tentang seorang oligarki Rusia bernama Vladimir Potanin yang merupakan pesaing bisnis Oleg Deripaska,” lanjutnya.

“Saya tahu Deripaska telah dimasukkan ke dalam daftar sanksi oleh pemerintah AS. Menurut pemahaman saya, informasi yang saya kumpulkan pada akhirnya akan digunakan untuk mencoba memasukkan Potanin ke dalam daftar sanksi AS,” tambahnya.

“Saya mengerti bahwa pekerjaan yang saya lakukan akan memberikan keuntungan bagi Deripaska dan menurut undang-undang AS, saya tidak boleh memberikan layanan apa pun kepada Deripaska, bahkan secara tidak langsung,” lanjutnya.

McGonigal sekarang dapat menghadapi hukuman maksimal lima tahun penjara untuk satu dakwaan yang dia akui bersalah pada Selasa (15/8/2023).

Menurut rencana, dia dijadwalkan akan dijatuhi hukuman 14 Desember mendatang.

Pengacaranya mengindikasikan bahwa mereka akan meminta hakim untuk mempertimbangkan tawaran informasi rahasia tentang pekerjaan McGonigal untuk pemerintah AS sebelum menjatuhkan hukumannya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement