INTERNAL Partai Demokrat dibuat kalang-kabut hanya dalam tempo beberapa hari. Hendak dipinang Anies Baswedan sebagai Cawapres, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) justru dicampakkan.
Anies justru berbalik badan dan dengan segera mendeklarasikan diri bersama Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan Bacapres-Bacawapres pada Pilpres 2024. Demokrat murka dengan keputusan sepihak yang dilakukan rekan di Koalisi Perubahan yakni Partai Nasdem.
BACA JUGA:
Mereka lantas memakai bahasa "pengkhianatan" lantaran tak diajak bicara dalam pengambilan keputusan. AHY juga dikabarkan marah besar sampai gebrak meja saat menerima kabar Anies berpaling darinya.
Internal Parta Demokrat geger, sejumlah kader di seluruh Indonesia marah besar sampai merobek baliho hingga poster yang terdapat foto Anies Baswedan.
Partai Demokrat sudah mengambil keputusan untuk move-on dan akan segera mengumumkan langkah mereka ke depan. Gabung ke koalisi lain yang sudah terbentuk jadi pilihan.
Merapat ke poros Ganjar Pranowo yang dipimpin PDIP, partai yang dikenal tak karib dengan Demokrat sejak beberapa tahun kebelakang bukan opsi tak mungkin. Dengan semangat rekonsiliasi, Demokrat tak menutup langkah tersebut.
BACA JUGA:
"Di koalisi Prabowo sudah penuh, buat Demokrat buat apa. Gini kalau kemudian Demokrat juga ke sana, kemungkinan juga bukan saham A. Tapi coba lihat begitu ramahnya seorang Puan Maharanidan begitu elegannya seorang AHY pada saat mereka bertemu," kata Analisis Komunikasi Politik Hendri Satrio.
Lantas apa yang terjadi di internal Partai Demokrat dan kapan mereka akan mengambil keputusan terkait langkah setelah cerai dari Koalisi Perubahan?
BACA JUGA:
Simak obrolannya bersama Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani dan Hendri Budi Satrio, Analisi Komunikasi Politik sekaligus Founder Lembaga Survei KedaiKOPI dalam Podcast Cawe-Cawe di Youtube iNews malam ini.
(Furqon Al Fauzi)